Misteri dan Legenda Gunung Merapi yang Beredar di Masyarakat
loading...
A
A
A
Empu Rama dan Empu Pamadi yang sedang melihat hasil pahatan kerisnya terkejut melihat kedatangan Batara Narada dan Dewa Panyarikan ke tempat tinggalnya. Kedua utusan memohon kedua empu agar pindah ke tempat lain.
Permintaan itu ditolak oleh kedua empu dengan alasan kualitas keris yang dihasilkan tidak akan sebagus yang mereka buat selama ini, jika mereka pindah ke tempat lain. Maka pertarungan fisik pun terjadi.
Lagi-agi kedua kubu sama kuat, hingga jeda sejenak. Dengan terpaksa Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan untuk memberitahukan berita tersebut kepada Batara Guru.
Mendengar laporan tersebut, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk memindahkan Gunung Jamurpadi ke hutan tersebut meskipun kedua empu sakti itu menolak.
Atas perintah itu, Batara Narada dan Dewa Panyarikan membawa Gunung Jamurdipa terbang dari selatan ke utara. Empu Rama dan Empu Pamadi terkejut melihat sebuah benda besar terbang di atas mereka. Gunung Jamurdipa lalu dilepaskan dan jatuh menimpa kedua empu tersebut.
Namun di puncak gunung, keluar asap putih yang ternyata berasal dari tungku perapian kedua empu. Sejak itu Gunung Jamurdipa lebih dikenal dengan nama Gunung Merapi.
Permintaan itu ditolak oleh kedua empu dengan alasan kualitas keris yang dihasilkan tidak akan sebagus yang mereka buat selama ini, jika mereka pindah ke tempat lain. Maka pertarungan fisik pun terjadi.
Lagi-agi kedua kubu sama kuat, hingga jeda sejenak. Dengan terpaksa Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan untuk memberitahukan berita tersebut kepada Batara Guru.
Mendengar laporan tersebut, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk memindahkan Gunung Jamurpadi ke hutan tersebut meskipun kedua empu sakti itu menolak.
Atas perintah itu, Batara Narada dan Dewa Panyarikan membawa Gunung Jamurdipa terbang dari selatan ke utara. Empu Rama dan Empu Pamadi terkejut melihat sebuah benda besar terbang di atas mereka. Gunung Jamurdipa lalu dilepaskan dan jatuh menimpa kedua empu tersebut.
Namun di puncak gunung, keluar asap putih yang ternyata berasal dari tungku perapian kedua empu. Sejak itu Gunung Jamurdipa lebih dikenal dengan nama Gunung Merapi.
(okt)