Misteri dan Legenda Gunung Merapi yang Beredar di Masyarakat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung Merapi merupakan salah satu gunung berapi aktif yang paling terkenal di Indonesia, terutama di Tanah Jawa. Gunung ini menyimpan berbagai misteri dan legenda yang dipercayai oleh penduduk sekitar.
Bahkan beberapa misteri sering kali dikaitkan dengan aktivitas gunung yang kerap menyemburkan asap dan material panas. Banyaknya mitos dan legenda Gunung Merapi yang beredar masih dipercaya sebagian masyarakat.
Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat adalah adanya makhluk halus yang tinggal di sekitar Kebun Raya Kaliurang. Disebutkan jika banyak pengunjung kebun raya yang mendengar banyak suara-suara tak bertuah.
Bahkan, beberapa orang sempat mengaku melihat makhluk halus seperti genderuwo dan lain sebagainya. Meski begitu, ini hanya klaim masyarakat dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
Selain makhluk halus, terdapat pula mitos yang menyebutkan jika di dalam Gunung Merapi terdapat seekor naga yang memiliki kekuatan mistis. Naga inilah yang bertanggung jawab atas bencana gunung meletus di Merapi.
Banyak juga orang yang percaya bahwa di Gunung Merapi memiliki energi mistis yang kuat. Hal ini yang membuat orang datang untuk bertapa demi mendapat wangsit.
Hal mistis yang cukup populer belakangan adalah tentang gaibnya makam mbah Maridjan. Banyak orang percaya bahwa mantan juru kunci Gunung Merapi itu telah menjadi bagian dari kekuatan mistis Gunung Merapi.
Terdapat kepercayaan bahwa Gunung Merapi adalah tempat bertemunya Ratu Kidul dengan Sang Hyang Ratu Jagad, dewa yang menguasai Gunung Merapi. Dalam mitos ini menyebutkan jika letusan Gunung Merapi adalah pertanda adanya perjanjian atau pertemuan antara Ratu Kidul dan dewa tersebut.
Satu legenda yang cukup mahsyur tentang Gunung Merapi adalah terbentuknya gunung tersebut dari pertempuran Empu Sakti melawan para dewa.
Menurut legenda, Batara Narada dan Dewa Penyarikan datang menyelidiki keberadaan Gunung Jamurdipa. Utusan kayangan itu mengamati dari atas langit karena gunung itu yang membuat Pulau Jawa menjadi miring.
Setelah itu, Batara Narada dan Dewa Panyarikan lantas berencana untuk memindahkan Gunung Jamurdipa ke tengah, tepatnya di hutan tempat kedua empu pembuat keris. Pemindahan ini untuk mencegah agar Pulau Jawa tidak tenggelam.
Mendengar usulan ini, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk datang ke daerah utara dan berdiskusi dengan kedua empu tersebut.
Empu Rama dan Empu Pamadi yang sedang melihat hasil pahatan kerisnya terkejut melihat kedatangan Batara Narada dan Dewa Panyarikan ke tempat tinggalnya. Kedua utusan memohon kedua empu agar pindah ke tempat lain.
Permintaan itu ditolak oleh kedua empu dengan alasan kualitas keris yang dihasilkan tidak akan sebagus yang mereka buat selama ini, jika mereka pindah ke tempat lain. Maka pertarungan fisik pun terjadi.
Lagi-agi kedua kubu sama kuat, hingga jeda sejenak. Dengan terpaksa Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan untuk memberitahukan berita tersebut kepada Batara Guru.
Mendengar laporan tersebut, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk memindahkan Gunung Jamurpadi ke hutan tersebut meskipun kedua empu sakti itu menolak.
Atas perintah itu, Batara Narada dan Dewa Panyarikan membawa Gunung Jamurdipa terbang dari selatan ke utara. Empu Rama dan Empu Pamadi terkejut melihat sebuah benda besar terbang di atas mereka. Gunung Jamurdipa lalu dilepaskan dan jatuh menimpa kedua empu tersebut.
Namun di puncak gunung, keluar asap putih yang ternyata berasal dari tungku perapian kedua empu. Sejak itu Gunung Jamurdipa lebih dikenal dengan nama Gunung Merapi.
Bahkan beberapa misteri sering kali dikaitkan dengan aktivitas gunung yang kerap menyemburkan asap dan material panas. Banyaknya mitos dan legenda Gunung Merapi yang beredar masih dipercaya sebagian masyarakat.
Misteri Gunung Merapi
1. Dihuni Makhluk Halus
Salah satu mitos yang berkembang di masyarakat adalah adanya makhluk halus yang tinggal di sekitar Kebun Raya Kaliurang. Disebutkan jika banyak pengunjung kebun raya yang mendengar banyak suara-suara tak bertuah.
Bahkan, beberapa orang sempat mengaku melihat makhluk halus seperti genderuwo dan lain sebagainya. Meski begitu, ini hanya klaim masyarakat dan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.
2. Mitos Naga Hidup
Selain makhluk halus, terdapat pula mitos yang menyebutkan jika di dalam Gunung Merapi terdapat seekor naga yang memiliki kekuatan mistis. Naga inilah yang bertanggung jawab atas bencana gunung meletus di Merapi.
3. Tempat Bertapa
Banyak juga orang yang percaya bahwa di Gunung Merapi memiliki energi mistis yang kuat. Hal ini yang membuat orang datang untuk bertapa demi mendapat wangsit.
4. Makam Mbah Maridjan
Hal mistis yang cukup populer belakangan adalah tentang gaibnya makam mbah Maridjan. Banyak orang percaya bahwa mantan juru kunci Gunung Merapi itu telah menjadi bagian dari kekuatan mistis Gunung Merapi.
5. Ratu Kidul dan Gunung Merapi
Terdapat kepercayaan bahwa Gunung Merapi adalah tempat bertemunya Ratu Kidul dengan Sang Hyang Ratu Jagad, dewa yang menguasai Gunung Merapi. Dalam mitos ini menyebutkan jika letusan Gunung Merapi adalah pertanda adanya perjanjian atau pertemuan antara Ratu Kidul dan dewa tersebut.
Legenda Gunung Merapi
Satu legenda yang cukup mahsyur tentang Gunung Merapi adalah terbentuknya gunung tersebut dari pertempuran Empu Sakti melawan para dewa.
Menurut legenda, Batara Narada dan Dewa Penyarikan datang menyelidiki keberadaan Gunung Jamurdipa. Utusan kayangan itu mengamati dari atas langit karena gunung itu yang membuat Pulau Jawa menjadi miring.
Setelah itu, Batara Narada dan Dewa Panyarikan lantas berencana untuk memindahkan Gunung Jamurdipa ke tengah, tepatnya di hutan tempat kedua empu pembuat keris. Pemindahan ini untuk mencegah agar Pulau Jawa tidak tenggelam.
Mendengar usulan ini, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk datang ke daerah utara dan berdiskusi dengan kedua empu tersebut.
Empu Rama dan Empu Pamadi yang sedang melihat hasil pahatan kerisnya terkejut melihat kedatangan Batara Narada dan Dewa Panyarikan ke tempat tinggalnya. Kedua utusan memohon kedua empu agar pindah ke tempat lain.
Permintaan itu ditolak oleh kedua empu dengan alasan kualitas keris yang dihasilkan tidak akan sebagus yang mereka buat selama ini, jika mereka pindah ke tempat lain. Maka pertarungan fisik pun terjadi.
Lagi-agi kedua kubu sama kuat, hingga jeda sejenak. Dengan terpaksa Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke kayangan untuk memberitahukan berita tersebut kepada Batara Guru.
Mendengar laporan tersebut, Batara Guru memerintahkan Batara Narada dan Dewa Panyarikan untuk memindahkan Gunung Jamurpadi ke hutan tersebut meskipun kedua empu sakti itu menolak.
Atas perintah itu, Batara Narada dan Dewa Panyarikan membawa Gunung Jamurdipa terbang dari selatan ke utara. Empu Rama dan Empu Pamadi terkejut melihat sebuah benda besar terbang di atas mereka. Gunung Jamurdipa lalu dilepaskan dan jatuh menimpa kedua empu tersebut.
Namun di puncak gunung, keluar asap putih yang ternyata berasal dari tungku perapian kedua empu. Sejak itu Gunung Jamurdipa lebih dikenal dengan nama Gunung Merapi.
(okt)