Didepak PKS dan Gerindra, Demokrat Gandeng Golkar di Pilgub Jabar

Rabu, 27 Desember 2017 - 22:05 WIB
Didepak PKS dan Gerindra,...
Didepak PKS dan Gerindra, Demokrat Gandeng Golkar di Pilgub Jabar
A A A
BANDUNG - Tak butuh waktu lama bagi Partai Demokrat menemukan koalisi baru pada Pilgub Jabar 2018. Setelah ditinggal Partai Gerindra-PKS-PAN yang mengusung Sudrajat dan Ahmad Syaikhu, Partai Demokrat mengandeng Partai Golkar untuk menjalin koalisi di ajang Pilgub Jabar 2018. Kesepakatan koalisi kedua partai ini terbangun lewat deklarasi yang digelar di kawasan Jalan Pasteur, Kota Bandung, Rabu (27/12/2017) malam.

Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Irfan Suryanagara menjelaskan, partainya memang sempat bersepakat dengan PKS dan PAN untuk mengusung Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada Pilgub Jabar 2018. Namun, karena petinggi PKS dan PAN membuat kesepakatan baru, yakni bergabung dengan Gerindra dan mengusung Sudrajat-Ahmad Syaikhu, kesepakatan yang telah terbangun bersama Demokrat tersebut dengan sendirinya gugur.

"Tidak ada yang saling ditinggalkan. Syukur alhamdulillah, setelah salat Ashar lalu terjadi komunikasi antara Demokrat dan Golkar. Intinya ada satu kesepahaman dan kami sepakat bersama-sama mengarungi Pilgub Jabar. Ini jalan dari Tuhan," tutur Irfan. (Baca Juga: Deddy Mizwar Terdepak, PKS-Gerindra Dukung Sudrajat-Syaikhu di Pilgub Jabar
Senada dengan Irfan, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi pun menyebut koalisi Golkar dan Demokrat yang mulai terbangun ini sebagai bukti Golkar dan Demokrat berjodoh di Pilgub Jabar 2018. Terlebih, kata Dedi, koalisi ini terbangun tak lama setelah DPP Partai Golkar menugaskan dirinya untuk mencari mitra koalisi untuk menghadapi pertarungan di Pilgub Jabar 2018.

"Kami memiliki pemahaman yang sama. Selain itu, kita juga melihat waktu, tidak boleh berlama-lama karena tanggal 10 (Januari-pendaftaran pasangan calon) tidak lama lagi. Hari ini, mitra koalisi akhirnya diperoleh hanya dalam waktu setengah jam," papar Dedi.

Namun, saat disinggun sosok cagub/cawagub Jabar yang akan diusung Demokrat dan Golkar, baik Irfan maupun Dedi enggan menyebutkan nama. Meski begitu, Dedi menyebutkan, penentuan nama cagub-cawagub yang akan diusung Demokrat dan Golkar akan ditentukan pada 9 Januari 2018.

"Urusan siapa nomor satu duanya tanggal 9. Yang jelas kan namanya sama-sama DM. Sekarang tidak ada lagi istilah Demiz Demul, yang DM DM," kelakar Dedi. (Baca Juga: Partai Golkar Resmi Usung Dedi Mulyadi sebagai Cagub Jabar(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1531 seconds (0.1#10.140)