11 Pendaki Tewas di Puncak Gunung Marapi, Polda Sumbar Dirikan Posko DVI

Senin, 04 Desember 2023 - 16:31 WIB
loading...
A A A
Kasubid Dokpol Bikdokes Polda Sumbar dr. Eka Purnamasari, menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan untuk jenazah yang ditemukan dalam kondisi tidak sempurna atau rusak. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kesalahan saat penyerahan kepada keluarga.

"Kami akan melakukan identifikasi terlebih dahulu, khususnya untuk jenazah yang mungkin mengalami kerusakan. Ini agar nantinya tidak terjadi kesalahan identifikasi saat diserahkan kepada keluarga korban," jelas Eka.

Identifikasi dilakukan dengan mengumpulkan data orang hilang dari pihak keluarga, menanyakan ciri khas korban, dan mencocokkan data di posko antermortem yang berlokasi di Rumah Sakit Achmad Mochtar.

"Evaluasi data dilakukan di posko antermortem dengan mencocokkan data korban yang ada di kamar jenazah. Setelah itu, baru dilakukan penyerahan kepada keluarga," tambahnya.

Proses identifikasi melibatkan pengumpulan sampel DNA, dokumen seperti KTP, surat keterangan lahir, ijazah, foto, dan properti korban sebelum berangkat naik Gunung Marapi.

Kata Eka, penyerahan jenazah kepada keluarga dapat dilakukan dalam sehari, tergantung pada kondisi jenazah dan kelengkapan dokumen.

"Sudah ada sekitar 20 orang keluarga korban yang melaporkan kepada tim. Mereka terdiri dari orang tua, keluarga lainnya seperti tante, sepupu, dan teman korban," ungkap Eka.
(shf)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1955 seconds (0.1#10.140)