Rel Ganda KA Bogor-Sukabumi Resmi Dibangun

Jum'at, 15 Desember 2017 - 19:49 WIB
Rel Ganda KA Bogor-Sukabumi Resmi Dibangun
Rel Ganda KA Bogor-Sukabumi Resmi Dibangun
A A A
SUKABUMI - Jalur rel ganda kereta api (KA) lintas Bogor-Sukabumi resmi dibangun ditandai peletakan batu pertama pembangunan rel ganda KA Bogor-Sukabumi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ground breaking rel ganda sepanjang total 57 kilometer mulai dari Cigombong Bogor hingga Cicurug Sukabumi ini juga disaksikan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di desa Benda Kecamatan Cicurug, tepatnya di area Perumahan Griya Benda Asri, Jumat (25/12/2017).

Pembangunan jalur KA ganda ini didorong oleh kondisi jalan raya penghubung Sukabumi-Bogor-Jakarta yang sudah jenuh. Dibutuhkan waktu 6 jam untuk menempuh jarak kurang lebih 112 kilometer dari Jakarta hingga Sukabumi begitupun sebaliknya, dari waktu tempuh yang seharusnya hanya empat jam.

Kondisi tersebut juga sempat dialami oleh Jokowi sebelum menjabat presiden yang pernah menggunakan kendaraan roda empat dari Bogor ke Sukabumi yang memakan waktu hingga enam enam jam.

"Saya pernah mencoba naik mobil dari Bogor ke Sukabumi tanpa pengawalan sebelum jadi Presiden memakan waktu 6 jam. Padahal jaraknya hanya 60 km. macet dimana-mana harusnya paling lama 2 jam," ujar Jokowi.

Jokowi meminta agar hal tersebut tidak terjadi lagi. Oleh sebab itu pemerintah menargetkan tahap pertama pembangunan jalur ganda KA pada segmen Bogor-Paledang-Cicurug sepanjang 26,7 kilometer selesai 2019 mendatang. Sedangkan pada segmen Cicurug-Sukabumi sepanjang 30,5 kilimeter pekerjaan konstruksinya ditargerkan selesai 2020 mendatang.

"Saya saja sudah gak kuat, apalagi masyarakat. Saya sudah perintahkan agar jalur ganda ini segera dimulai dan hari ini kita mulai pengerjaannya kita harapkan selesai 2020 rampung seluruhnya," terangnya.

Jalur ganda KA yang menelan biaya APBN sebesar Rp2,45 triliun ini nantinya dapat digunakan untuk mengangkut 11.000 penumpang per hari dari sebelumnya yang hanya 3.000 penumpang di jalur tunggal.
Dalam pembangunannya, Presiden Jokowi meminta agar menggunakan pola padat karya, yaitu memperbanyak sumber daya manusia dan mengurangi alat berat yang tidak dibutuhkan. Jokowi sendiri akan meninjau progres pembangunnya setiap enam bulan sampai satu tahun sekali.

Diketahui, lintas Jakarta-Bogor-Sukabumi sudah terhubung dengan moda transportasi KA. Untuk lintas Jakarta-Bogor sepanjang 55 kilometer sudah berjalur ganda dan sudah terelektrifikasi. Sedangkan lintas Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer ini masih jalur tunggal.

"Saat ini dengan menggunakan KA lama waktu perjalanan ditempuh selama 3,5 jam. Sekarang dapat berkurang apabila jalur ganda ini sudah dibangun," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengungkapkan, pengembangan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi merupakan bagian dari revitalisasi jalur KA Bogor-Sukabumi-Cianjur-Padalarang yang secara jalur besarnya merupakan bagian dari lintas KA Bogor-Yogyakarta.

Pada jalur KA Bogor-Sukabumi-Padalarang sepanjang kurang lebih 140 kilometer, jalur yang kini aktif sepanjang 95 kilometer yang membentang dari Bogor sampai Cianjur. Sedangkan jalur yang belum aktif sepanjang 45 kilometer yang membentang dari Cianjur ke arah Padalarang.

"Pada jalur aktif Bogor-Sukabumi sepanjang 57 kilometer ini dengan perjalanan frekuensi KA penumpang tiga kali perjalanan pulang pergi perhari dan untuk jalur Sukabumi-Cianjur sepanjang 38 kilometer telah beroperasi KA Siliwangi dengan frekuensi tiga kali perjalanan pulang pergi per hari. Ini sudah sangat membantu masyarakat untuk mengatasi kemacetan," ungkap Aher.

Gubernur berharap, pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi dan revitalisasi Cianjur-Padalarang dapat mengurangi kepadatan angkutan pada jalur mobil dan motor.

Usai melaksanakan grounbreaking, presiden Jokowi, Menteri PUPR dan Gubernur Aher meninjau proyek Bendungan Sukamahi di daerah Gadog dan Bendungan Ciawi di Kabupaten Bogor.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.1363 seconds (0.1#10.140)