Itensitas Hujan Tinggi, Dua Kecamatan Dilanda Banjir

Kamis, 30 April 2020 - 14:11 WIB
loading...
Itensitas Hujan Tinggi, Dua Kecamatan Dilanda Banjir
Itensitas hujan tinggi, dua kecamatan di Kabupaten Mutara dilanda banjir. Foto SINDOnews
A A A
MURATARA - Selain harus menghadapi wabah virus corona atau COVID-19 pada bulan suci Ramadhan ini, warga di dua kecamatan di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) harus merasakan musibah musiman, yakni banjir yang merendam pemukiman penduduk.

Diketahui banjir menggenangi permukiman warga di beberapa desa/kelurahan di Kecamatan Karang Dapo dan Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara, Kamis (30/04/2020). Banjir ini luapan Sungai Rawas lantaran intensitas curah hujan meningkat sejak beberapa hari terakhir.

Beberapa rumah penduduk yang berada di bantaran Sungai Rawas di dua kecamatan terendam banjir dan penghuninya dievakuasi. Sementara mayoritas warga yang memiliki rumah panggung masih bertahan di rumahnya sembari terus waspada dengan kondisi debit air yang dikhawatirkan akan semakin tinggi apabila curah hujan terus melanda di wilayah Muratara.

Kabid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muratara, Zazili mengatakan, timnya masih melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak banjir. "Tim kami sudah turun ke lapangan untuk membantu warga dan melakukan pendataan," katanya, Kamis (30/04/2020).

Dan untuk ketinggian banjir cukup bervariasi, mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga 1,5 meter. Sampai hari ini pihaknya mencatat, dari dua kecamatan tersebut ada 12 desa/kelurahan yang menjadi daerah langganan banjir karena berada di bantaran sungai.

Di Kecamatan Karang Dapo terdapat empat desa dan kelurahan yang sering dilanda banjir, yakni Kelurahan Karang Dapo, Desa Karang Dapo 1, Kertasari, dan Desa Rantau Kadam.

Sedangkan Kecamatan Rawas Ilir terdapat delapan desa dan kelurahan langganan banjir, yakni Kelurahan Bingin Teluk, Desa Mandi Angin, Beringin Makmur I, Tanjung Raja, Belani, Batu Kucing, Pauh, dan Desa Pauh I.

Zazili mengatakan, pihaknya terus mengimbau warga agar tetap siaga dan jangan lengah bahaya bencana banjir. "Kalau di daerah kita ini banjirnya musiman, akibat sungai meluap, kami terus mengimbau masyarakat agar tetap siaga," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan patroli guna memantau kondisi debit Sungai Rawas, sehingga perkembangan volume air dapat terpantau. "Volume sungai terus kami pantau, mudah-mudahan meningkatnya perlahan, tidak sekaligus, sehingga warga ada persiapan," tutupnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1605 seconds (0.1#10.140)