Diduga Kelaparan, Dua Ekor Gajah Curi Beras Penduduk

Senin, 11 Desember 2017 - 19:10 WIB
Diduga Kelaparan, Dua Ekor Gajah Curi Beras Penduduk
Diduga Kelaparan, Dua Ekor Gajah Curi Beras Penduduk
A A A
PEKANBARU - Dua ekor gajah merusak satu rumah warga RT 04/RW 04, Dusun Belading, Desa Petani, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Riau. Diduga kedua gajah tersebut kelaparan karena selain merusak rumah milik Paidin (28), juga mengambil beras dan garam. Beruntung Paidin bersama keluarga selamat tidak diganggu gajah.

"Gajah itu masuk ke bagian dapur mengambil beras dan garam. Mungkin kedua gajah itu kelaparan. Jadi rumah yang rusak itu hanya bagian dapur yang terbuat dari kayu," ucap organisasi Himpunan Pegiat Alam (Hipam) Muhammad Arif, Senin (11/12/2017).

Dia menjelaskan hasil penelusuran, satwa dilindungi itu yang merupakan gajah penghuni Suaka Margasatwa Balai Raja yang selama ini berkeliaran. Kedua selalu berpisah dari kelompoknya, satu ekor sedang hamil dan satu lagi mengalami luka di kaki. “Mereka gajah liar yang sering berkeliaran dekat pemukiman," ucapnya.

Keduanya diketahui masuk ke bagian dapur rumah milik Paidin pada 9 Desember 2017 dini hari. Saat itu Paidin dan istri sedang tertidur pulas terjejut dengan suara gaduh di bagian dapur. Saat diperiksa dia terkejut melihat dapur rumahnya rusak dan melihat dua ekor gajah. Takut bahaya mengamcam, pasangan suami istri (pasutri) menyelamatkan diri.

Suaka Margasatawa Balai Raja kondisinya porak poranda. Tempat habitat gajah Sumatera (Elaphas maxsimus Sumatranus) yang awalnya seluas 28.000 hektare, kini beralih fungsi menjadi permukiman dan perkebunan, sehingga sering terjadi konflik antara manusia dan gajah.

Sementara itu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan tentang adanya gajah yang merusak rumah warga."Sejauh ini kita belum laporan tentang itu, saya sudah konfirmasi ke BBKSDA di Bengkalis juga mengaku belum mendapat informasi tentang gajah tersebut," ucap Humas BBKSDA Riau Dian Indriati.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7437 seconds (0.1#10.140)