Ngeri! Pemotor Terseret Banjir di Jalur Malang-Kediri
loading...
A
A
A
MALANG - Jalan nasional penghubung Malang-Kediri, di wilayah Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, diterjang banjir, Rabu (29/11/2023). Derasnya banjir, sampai membuat seorang pemotor terseret banjir hingga terjatuh di tengah jalan.
Warga yang menyaksikan pemotor terseret banjir tersebut, langsung berlarian memberikan pertolongan. Pemotor tersebut dapat diselamatkan, meskipun sempat terguling di tengah kepungan banjir.
Banjir juga mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Malang, menuju Kediri, dan sebaliknya sempat terganggu. Banjir yang menerjang Jalan Abdul Manan Wijaya tersebut, merupakan luapan dari Sungai Baluh.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan membenarkan adanya peristiwa banjir yang sempat menerjang kawasan Jalan Raya Pujon yang menjadi jalur lintasan antara Kota Malang, Kota Batu, hingga Kabupaten Kediri.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB saat hujan deras mengguyur Dusun Krajan, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. "Hujan dengan intensitas sedang dengan durasi yang cukup lama pada pukul 11.30-13.00 WIB di Jalan Brigjen Abdul Manan Wijaya, menyebabkan kenaikan debit air pada aliran Sungai Baluh," ucap Sadono Irawan, Rabu (29/11/2023).
Dugaan awal banjir itu terjadi karena adanya sumbatan sampah-sampah di Sungai Baluh. Hal ini diperkuat saat petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, PMI, Muspika Pujon, Tagana melakukan pembersihan dan asesmen di sekitar lokasi kejadian.
"Saluran drainase yang sebagian tersumbat oleh sampah tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke jalan raya, dan pemukiman warga di Dusun Krajan dengan ketinggian air mencapai satu meter," ujarnya.
Akibat banjir itu empat rumah di RT 7 RW 4, RT 27 RW 3, dan RT 27 RW 5, Dusun Krajan, Desa Pujon Lor, terdampak. Material air, lumpur, dan sampah masuk ke dalam rumah, meski rumah tak mengalami kerusakan berarti. Petugas gabungan sendiri telah dikerahkan membersihkan material banjir di permukiman dan jalan raya.
"Besok pagi akan dilakukan kerja bakti bersama Muspika pembersihan sampah, pada saluran drainase yang tersumbat dan pembersihan sisa material yang terbawa banjir," terangnya.
Pihaknya memastikan arus lalu lintas di jalan raya yang menghubungkan Malang - Kediri sudah normal. Proses pembersihan pun telah dilakukan oleh tim gabungan. "Pembersihan sisa material banjir sudah dilakukan," tegasnya.
Warga yang menyaksikan pemotor terseret banjir tersebut, langsung berlarian memberikan pertolongan. Pemotor tersebut dapat diselamatkan, meskipun sempat terguling di tengah kepungan banjir.
Banjir juga mengakibatkan arus lalu lintas dari arah Malang, menuju Kediri, dan sebaliknya sempat terganggu. Banjir yang menerjang Jalan Abdul Manan Wijaya tersebut, merupakan luapan dari Sungai Baluh.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan membenarkan adanya peristiwa banjir yang sempat menerjang kawasan Jalan Raya Pujon yang menjadi jalur lintasan antara Kota Malang, Kota Batu, hingga Kabupaten Kediri.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.15 WIB saat hujan deras mengguyur Dusun Krajan, Desa Pujon Lor, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. "Hujan dengan intensitas sedang dengan durasi yang cukup lama pada pukul 11.30-13.00 WIB di Jalan Brigjen Abdul Manan Wijaya, menyebabkan kenaikan debit air pada aliran Sungai Baluh," ucap Sadono Irawan, Rabu (29/11/2023).
Dugaan awal banjir itu terjadi karena adanya sumbatan sampah-sampah di Sungai Baluh. Hal ini diperkuat saat petugas gabungan dari BPBD, kepolisian, PMI, Muspika Pujon, Tagana melakukan pembersihan dan asesmen di sekitar lokasi kejadian.
"Saluran drainase yang sebagian tersumbat oleh sampah tidak mampu menampung debit air sehingga meluap ke jalan raya, dan pemukiman warga di Dusun Krajan dengan ketinggian air mencapai satu meter," ujarnya.
Akibat banjir itu empat rumah di RT 7 RW 4, RT 27 RW 3, dan RT 27 RW 5, Dusun Krajan, Desa Pujon Lor, terdampak. Material air, lumpur, dan sampah masuk ke dalam rumah, meski rumah tak mengalami kerusakan berarti. Petugas gabungan sendiri telah dikerahkan membersihkan material banjir di permukiman dan jalan raya.
"Besok pagi akan dilakukan kerja bakti bersama Muspika pembersihan sampah, pada saluran drainase yang tersumbat dan pembersihan sisa material yang terbawa banjir," terangnya.
Pihaknya memastikan arus lalu lintas di jalan raya yang menghubungkan Malang - Kediri sudah normal. Proses pembersihan pun telah dilakukan oleh tim gabungan. "Pembersihan sisa material banjir sudah dilakukan," tegasnya.
(eyt)