10 Peninggalan Kerajaan Demak, Nomor 1 Jadi Destinasi Wisata Religi

Selasa, 28 November 2023 - 15:16 WIB
loading...
10 Peninggalan Kerajaan Demak, Nomor 1 Jadi Destinasi Wisata Religi
Kerajaan Demak memiliki banyak peninggalan bersejarah yang masih dilestarikan hingga sekarang. Foto/Dinas Pariwisata Kabupaten Demak
A A A
JAKARTA - Kerajaan Demak memiliki banyak peninggalan bersejarah yang masih ada dan dilestarikan hingga sekarang. Kerajaan ini menjadi kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa.

Kerajaan Demak berdiri pada abad ke-15 hingga awal abad ke-16. Bukan hanya sekadar sebuah kerajaan, tetapi juga sebagai pusat kebudayaan dan agama Islam yang memengaruhi perkembangan di Indonesia.

Hingga saat ini ada beberapa peninggalan Kerajaan Demak yang mampu menjadi bukti sejarah kejayaannya. Berikut ulasannya.

Peninggalan Kerajaan Demak


1. Masjid Agung Demak


Masjid Agung Demak adalah salah satu peninggalan Kerajaan Demak yang paling besar. Hingga saat ini Masjid Agung Demak menjadi salah satu destinasi wisata religi yang cukup populer.



Masjid Agung Demak didirikan pada tahun 1479 Masehi dan berlokasi di Desa Kauman, Demak, Jawa Tengah. Rumah ibadah ini yang menjadi bukti bahwa Kerajaan Demak bercorak Islam.

2. Makam Sunan Kalijaga


Selanjutnya adalah Makam Sunan Kalijaga yang menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Demak yang masih ada. Wali Songo termasuk Sunan Kalijaga merupakan tokoh yang berperan penting dalam penyebaran agama Islam di Kerajaan Demak kala itu.

Sunan Kalijaga yang telah wafat pada tahun 1520 silam dikebumikan di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah. Hingga saat ini makamnya masih didatangi para peziarah dari berbagai daerah di Indonesia.

3. Soko Guru


Soko Guru adalah tiang-tiang yang terbuat dari kayu jati yang dapat ditemukan di Masjid Agung Demak. Tiang tersebut terdiri dari empat buah.

Fungsi asli dari Soko Guru adalah untuk menopang struktur masjid, yang dijadikan oleh Wali Songo sebagai simbolisasi dari empat arah mata angin.

Sunan Bonang membuat soko di arah barat laut, sementara Sunan Gunung Jati menciptakan soko di arah barat daya. Sunan Ampel membuat soko di arah tenggara, dan Sunan Kalijaga membangun soko di arah timur laut.

Keistimewaan Soko Guru yang dibuat oleh Sunan Kalijaga adalah ketinggiannya yang mencapai 17 meter, sejumlah dengan total rakaat dalam salat.

4. Situs Kolam Wudhu


Situs kolam wudhu juga menjadi salah satu peninggalan Kerajaan Demak yang masih bisa ditemukan saat ini. Situs ini merupakan lokasi yang digunakan tempat wudhu para Wali Songo pada masa itu.

5. Mihrab


Selanjutnya adalah Mihrab yang ditinggalkan oleh Kerajaan Demak. Selain itu, dipercaya jika di dalam Mihrab tersebut terdapat hewan bulus dari prasasti Candra Sengkala.

6. Surya Majapahit


Surya Majapahit adalah peninggalan Kerajaan Demak yang berbentuk oktagon dan merupakan lambang dari Kerajaan Majapahit. Surya Majapahit terdapat di atas posisi imam di dalam Masjid Agung Demak.



Sisa-sisa warisan dari Kerajaan Demak ini memiliki arti khusus, yaitu Hasta Brata atau delapan sifat kepemimpinan yang meliputi Matahari, Bulan, Bumi, Samudra, Angin, Api, Air, dan Bintang.

7. Lawang Bledeg


Selanjutnya adalah Lawang Bledeg atau Pintu Petir yang diyakini sebagai simbol representasi petir yang diraih oleh Ki Ageng Selo atas permintaan Raden Fatah.

Ki Ageng Selo diminta untuk mengilustrasikan wujud bledeg yang berhasil ditangkapnya sesuai perintah Raden Fatah.

Namun, saat baru selesai menggambarkan bagian kepala, bledeg itu tiba-tiba lenyap. Kini, pintu tersebut menjadi bagian penting dalam sejarah berdirinya Masjid Agung Demak sebagai candra sengkala.

8. Dampar Kencana


Pada masa lampau, Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit memberikan hadiah berupa Dampar Kencana atau singgasana raja kepada Raden Patah.

Hadiah itu kemudian dipergunakan sebagai mimbar khotbah di Masjid Agung Demak setelah Prabu Brawijaya V menyerahkannya kepada Raden Patah pada saat beliau dinobatkan sebagai raja Kesultanan Demak Bintoro.

9. Maksurah


Maksurah merupakan ruangan persegi panjang yang berisi ukiran kaligrafi untuk para Raja dan Ulama. Jika dilihat dalam catatan prasasti, Maksurah sudah dibuat sejak tahun 1866 silam dan masih bisa disaksikan hingga saat ini.

10. Piring Campa


Kerajaan Demak juga meninggalkan Piring Campa sebagai bukti sejarahnya. Piring Campa merupakan piring porselen yang merupakan hadiah untuk Raden Patah dari sang ibu yang bernama Siu Ban Ci.

Itulah 10 peninggalan Kerajaan Demak yang menjadi bukti kejayaannya pada masa itu. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan para pembaca.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0996 seconds (0.1#10.140)