Korban Curanmor di Malang Berterima Kasih ke Maling, Ada Apa?

Senin, 27 November 2023 - 14:50 WIB
loading...
Korban Curanmor di Malang Berterima Kasih ke Maling, Ada Apa?
Korban pencurian motor (Curanmor) di Kabupaten Malang, senang motornya ditemukan kembali dengan kondisi jauh lebih baik karena onderdilnya telah diganti lebih bagus. Foto/MPI/Avirista Midaada
A A A
MALANG - Muhammad Afandi, korban pencurian motor (Curanmor) di Kabupaten Malang, mendapat kejutan usai sepeda motornya yang hilang ditemukan kembali. Motor jenis trail tersebut, ditemukan dalam kondisi masih utuh.



Bahkan, Afandi mengaku sangat senang, karena motor trailnya jauh lebih bagus usai hilang dicuri maling, karena banyak onderdil motor yang diganti oleh pelaku curanmor, sehingga motornya menjadi jauh lebih bagus.



Dia mengungkap, motor trail itu telah hilang disikat pelaku curanmor pada tiga bulan lalu. "Alhamdulillah motor saya yang hilang ditemukan, terima kasih Pak Kapolres dan Kasatreskrim atas kembalinya sepeda motor saya," ujar Afandi, Senin (27/11/2023).



Pria berusia 24 tahun asal Dusun Krajan, Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran ini menyebut, onderdil motor yang telah diganti pelaku curanmor, antara lain knalpot, velg ban, dan tuas rem. "Knalpot, rem, velg ban, tuas rem diganti, tambah bagus. Terima kasih maling," ujarnya.

Ucapan terima kasih dari korban curanmor itu, langsung direspon dengan senyuman oleh pelaku curanmor, Khamim Nur Ardiansyah (30) warga Desa Wajak, Kabupaten Malang, yang beraksi dengan membobol gembok garasi rumah korban. Selanjutnya tersangka merusak kunci motor dengan kunci T yang dibawa.

"Hilang tiga bulan lalu di garasi rumah, pagar tertutup, gemboknya dirusak. Saya baru mengetahui motor hilang dicuri pada pagi hari. Waktu hendak berangkat kerja, saya kaget motor sudah hilang. Gembok pagar dan garasi rusak," terangnya.

Korban Curanmor di Malang Berterima Kasih ke Maling, Ada Apa?


Sementara itu, pelaku curanmor, Khamim Nur Ardiansyah mengaku hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk membongkar pagar, pintu garasi, dan membawa kabur motor korban. "Satu kendaraan 20 menit, menggunakan kunci T," ungkapnya.

Dari pengalamannya melakukan curanmor, Khamim mengaku motor matic Scoopy menjadi yang tersulit dicuri. Sebab motor tersebut ada kunci dobelnya. "Yang susah Scoopy karena ada kunci dobelnya," imbunya.

Wakapolres Malang, Kompol Wisnu S. Kuncoro menyatakan, Khamim Nur Ardiansyah menjadi satu dari 10 tersangka kasus curanmor yang berhasil ditangkap jajaran Polres Malang. Dari 10 tersangka, berhasil disita 20 unit motor hasil curanmor.



"Jadi yang kami sampaikan di sini, adalah hasil ungkap yang sudah kami laksanakan pada 11-27 November 2023. Ada 18 kasus curanmor, pencurian dengan kekerasan (Curas), dan pencurian dengan pemberatan (Curat)," ujar Wisnu.

Untuk pelaku curat, terdiri dari lima kasus, disusul curanmor 10 kasus, dan tiga kasus merupakan penadah curanmor. "Dengan total keseluruhan yang bisa kita hadirkan di depan ada 10 tersangka, yang terdiri dari lima tersangka curanmor, dua tersangka penadah, dan tiga tersangka curat," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2352 seconds (0.1#10.140)