Kisah Solidnya TNI/Polri Bebaskan Sandera di Papua

Senin, 20 November 2017 - 16:11 WIB
Kisah Solidnya TNI/Polri Bebaskan Sandera di Papua
Kisah Solidnya TNI/Polri Bebaskan Sandera di Papua
A A A
TEMBAGAPURA - Operasi pembebasan 347 sandera di Distrik Tembagapura, tepatnya di kampung Utikini, Jumat 17 November 2017 akhirnya sukses dilakukan Satuan Tugas Terpadu TNI/Polri. Dua institusi negara baik TNI maupun Polri telah menunjukan sikap tegasnya dalam memberantas kelompok bersenjata yang ingin mengacaukan Negara ini dengan tetap menjaga sinegritas mereka dalam upaya penyelamatan sandera.

Asops Kapolri, Irjen Pol M Iriawan pun langsung memberikan penghormatan khusus kepada pasukan TNI/Polri yang bersinergi dalam operasi pembebasan sandera tersebut.

Seluruh sandera yang sempat diisolasi selama hampir sebulan lebih akhirnya dibawa keluar dari daerah yang sempat dikuasai oleh Kelompok Kriminal Bersenjata tanpa jatuh korban.

Dari kronologi operasi pembebasan sandera ini didahului dengan diturunkannya tim TNI dan kemudian Polri yang melakukan penetrasi ke daerah musuh. Dimana pasukan Ambus dari TNI dan Polri telah diploting pada titik yang telah ditentukan dan merupakan daerah musuh.

"Ada dari tim TNI ada juga tim Brimob, tim ambus dari Brimob terdiri dari tim sniper dan parimeter mereka masuk kolam sekitar 03.00 WIB," ungkap salah seorang anggota Brimob yang enggan namanya saat mendampingi Ass Ops Kapolri.

Menurutnya, waktu dimulainya penyerangan atau tanda penyerangan di mulai jam 07.00 WIT. "Penyerangan dimulai jam 07.00 WIT, dengan kode tembakan Mortir dari TNI dan Kastior dari Brimob ke beberapa titik pos tinjau KKB. Setelah itu di sambung dgn tembakan tim sniper Resimen dan timsus papua," ungkap Prajurit Brimob tersebut.

Setelah tembakan dari pasukan di lapangan dilakukan, tim dari Brimob yang sebagian ditunjuk sebagai tim penetralisir diploting menjadi tiga tim langsung masuk ke jalur yang telah ditentukan.

"Kita dari Brimob yang ditunjuk sebagai tim penetralisir diploting menjadi tiga tim, kemudian kita masuk melalui jalur tengah ( jalan utama) menuju Utikini, Kimbely dan Banti, dengan komposisi, mobil rantis dua di depan buat buka jalan, dua alat berat (eskapator) buat perbaiki jalan yang longsor dan jalan yang sengaja dirusak oleh KKB. Kemudian mobil eskor, terus sisanya 12 bus armour buat evakuasi masyarakat, 3 bus terdepan diisi sama Brimob Kalteng, Papua dan Resimen," jelas prajurit Brimob tersebut.

Setelah seluruh pasukan TNI - Polri berhasil memukul mundur KKB, pasukan gabungan mengamankan daerah dan membuat parimeter setelah sampai di desa pertama Utikini. Selanjutnya pasukan Brimob mengamankan desa ke 2 yaitu Kimbely dan sekitarnya dan pasukan Brimob Polda Papua mendapat plotingn mengamankan daerah Banti dan sekitarnya.

"Jam 09.00 WIT tim penetralisir dan evakuasi berjalan menuju Utikini, selesai Utikini sudah dikuasai Brimob Kalteng, kita lanjut ke Kimbely, selesai resimen menguasai kampung tersebut. Dilanjut Banti yang dikuasai Brimob Papua. Selesai semuanya parimeter terpasang rapi. Sekitar jam 11.00 WIT evakuasi masyarakat berlangsung dimana aparat Gabungan TNI Polri langsung membantu para warga masyakat," ungkapnya. Untuk para pimpinan polri dan TNI berada di mobil rantis. Dan ikut dalam evakuasi masyarakat.

Menurutnya, dalam operasi pembebasan sandera itu sempat terjadi kontak tembak yang terjadi di sekitar Kimbely,dan Utikini dimana menurutnya, untuk posisi tembakan dari KKB berada sebelah kanan bukit, dimana untuk sebelah bukit sebelah kiri sudah dikuasai oleh tim Ambus.

Masyarakat yang menjadi korban sandera kemudian berhasil dievakuasi ke Tembagapura, dimana proses evakuasi selesai dievakuasi sekitar jam 13.00 WIT.

Hingga saat ini, aparat gabungan dari Polri dan TNI telah mengamankan dan menguasai sepenuhnya daerah Kampung, Banti, Kimbely dan Utikini.

As Ops Kapolri Irjen Pol M Iriawan memberikan penghormatan kepada prajurit TNI yang telah membantu Polri dalam operasi pembebasan sandera dan berhasil memukul mundur Kelompok Kriminal Bersenjata.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8316 seconds (0.1#10.140)