Pilwalkot Bandung 2018, Nurul Arifin Pastikan Duet dengan Chairul Y Hidayat

BANDUNG - Bakal Calon Wali Kota Bandung Nurul Arifin memastikan diri akan berpasangan dengan kader dari Partai Demokrat Chairul Y Hidayat di ajang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung 2018. Kepastian tersebut setelah Chairul Y Hidayat mendapatkan surat tugas dari DPP Demokrat yang diserahkan Sekjen DPP Demokrat Hinca Panjaitan, Kamis malam.

Menurut Nurul, surat tugas tersebut sebagai langkah untuk melengkapi koalisi pasangan di Pilwalkot Bandung 2018. "Alhamdulillah, Kang Ruli sudah mendapatkan tugas dari DPP untuk berkomunikasi dengan Golkar untuk berkoalisi. Turunnya surat tugas ini juga dipastikan akan tetap berpasangan di Pilwalkot Bandung," kata Nurul saat menggelar konferensi pers di salah satu kafe di Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Jumat (10/11/2017).

Dia menyebutkan, dipilihnya Chairul Y Hidayat atau yang akrab disapa Ruli untuk berpasangan di Pilwalkot Bandung karena ada sejumlah alasan di antaranya sosok Ruli bisa menjadi pasangan yang saling melengkapi saat menjadi pasangan wali kota dan wakil wali kota Bandung nanti.

"Nah, kebutuhan ini ada di Kang Ruli. Beliau juga memiliki jaringan anak muda di Kota Bandung. Ini modalnya cukup untuk menjadi pasangan di Pilwalkot. Chemistry-nya nyambung," kata Nurul.

Dia menyebutkan, dalam menghadapi ajang Pilwalkot Bandung 2018, pasangan ini akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil. Menurut dia, pembangunan yang sudah dilakukan Ridwan Kamil sudah cukup baik. Namun, masih ada wilayah yang harus dibangun.

"Banyak prestasi yang sudah diraih Ridwan Kamil. Pembangunan, indeks kebahagiaan, dan lainnya. Ini akan kami teruskan. Tapi, apa yang belum dilakukan Ridwan Kamil akan kami lakukan. Itu akan jadi tugas kami nanti," ujar kader Partai Golkar ini.

Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Bandung Chairul Y Hidayat mengatakan, dalam kepemimpinan mendatang akan memeratakan indeks kebahagiaan warga Kota Bandung.

"Nah, nanti kami akan memeratakan indeks kebahagiaan warga Kota Bandung. Karena, di lapangan ternyata kebahagiaannya belum merata," pungkas dia.