1 Penerbang Pesawat Tempur Super Tucano TNI AU Belum Ditemukan

Kamis, 16 November 2023 - 18:57 WIB
loading...
1 Penerbang Pesawat...
Dua pesawat tempur Super Tucano dari Skadron 21 Lanud Abdulrachman Saleh Malang, jatuh di wilayah Kabupaten Pasuruan, Kamis (16/11/2023). Foto/Dok. Kades Keduwung
A A A
MALANG - Empat perwira menengah TNI AU, menjadi korban dalam tragedi jatuhnya pesawat tempur taktis Super Tucano, Kamis (16/11/2023). Tiga orang ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia, sementara satu penerbang tempur belum ditemukan.



Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marmas) TNI Agung Sasongkojati menyebutkan, tiga korban yang ditemukan meninggal dunia adalah Mayor Pnb. Yuda Seta, Kolonel Adm. Widiono, dan Kolonel Pnb. Subhan.



"Sementara satu korban yang belum ditemukan, adalah Letkol Pnb. Sandhra Gunawan. Pada pesawat TT-3111 Letkol Pnb. Sandhra berada di depan, dan Kolonel Adm. Widiono di belakang. Sementara pada pesawat TT-3103 Mayor Pnb. Yuda ada di depan, dan Kolonel Pnb. Subhan ada di belakang," jelasnya.



Agung menjelaskan, jika awalnya pesawat ini terbang berempat dari Lanud Abdulrachman Saleh Malang pada pukul 10.50 WIB. Total ada empat pesawat yang membawa delapan orang ini, akan melakukan latihan formasi melalui Area Alpha, Bravo, Charlie, dan Delta. Namun, dua pesawat TT-3111 dan TT-3103 kehilangan kontak.



"Tiga jenazah sudah dievakuasi dengan ambulans, dan akan dibawa ke Lanud Abdulrachman Saleh. Kami juga akan melakukan berbagai upaya, untuk dapat menemukan Letkol Pnb. Sandhra Gunawan," ujar marsekal bintang satu tersebut.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3182 seconds (0.1#10.140)