Warga Sleman Protes Penutupan Jalan di Bawah Jembatan Layang Janti

Selasa, 31 Oktober 2017 - 13:37 WIB
Warga Sleman Protes Penutupan Jalan di Bawah Jembatan Layang Janti
Warga Sleman Protes Penutupan Jalan di Bawah Jembatan Layang Janti
A A A
YOGYAKARTA - Akses jalan di bawah Jembatan Layang Janti yang berada di perbatasan Banguntapan Bantul dan Sleman ditutup mulai Senin 30 Oktober 2017 kemarin. Penutupan yang dilakukan oleh PT KAI ini berada tepat di perlintasan sebidang rel kerata api yang berada di bawah jembatan itu.

Penutupan ini mendapat protes warga. Dulhadi Ketua RT 10, Janti, Caturtunggal, Sleman menyebut warganya menolak penutupan akses ini. Menurutnya jalan janti adalah jalan utama, selama ini juga tidak ada kecelakaan yang terjadi di perlintasan tersebut. Penutupan membuat akses warga terganggu.

"Saat sosialisasi penutupan oleh PT KAI beberapa waktu lalu warga juga tidak ada yang tanda tangan semua menolak," tegasnya.

Ketua Komisi D DPRD DIY Zuhrif Hudaya mengaku akan segera memanggil PT KAI untuk membicaraakan permasalahan ini. Meski demikian Komisi D meminta agar akses jalan ini tetap dibuka buat warga.

Menurut Zuhrif jalan Janti adalah jalan utama, selain itu selama ini juga jarang terjadi kecalakaan kerata api paska dibuat jembatan layang dilokasi tersebut. " Dari zaman Pak Harto jalan ini sudah ada menjadi jalan utama dan belum pernah ditutup. Kami meminta agar akses dibuka," tegasnya.

Zuhrif khawatir pascapenutupan ini justru akan membahayakan bagi warga karena warga akan nekat melintas atau membuka akses jalan yang lain.

"Kalau ditutup dan tidak ada yang menjaga kami justru khawatir malah menimbulkan kecelakaan karena warga nekat melintas," tegasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4108 seconds (0.1#10.140)