Sosok Sulistina, Istri Bung Tomo Sang Orator Pertempuran Surabaya
loading...
A
A
A
BUNG TOMO sebagaimana manusia pada umumnya juga mengenal rasa jatuh cinta. Sosok perempuan yang dicintai Bung Tomo, pahlawan nasional yang turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia itu adalah Sulistina.
Sosoknya merupakan perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur yang dikenal sebagai anggota Palang Merah Indonesia (PMI).
Perkenalan Bung Tomo dan Sulistina sendiri diawali saat Sulistina diberi tugas oleh kantornya ke Surabaya. Saat itulah pertemuan antara Bung Tomo dan Sulistina pertama kali terjadi.
Memang sejak awal Sulistina juga tak mendengar sosok Bung Tomo. Padahal di Surabaya,Tomo sudah menjadi salah satu aktivis pergerakan mempertahankan kemerdekaan.
Sosok Sulistina digambarkan sebagai pribadi yang cerdas, ramah, bersahaja, dan terkenal kecantikannya. Hal ini tak ayal membuat Bung Tomo merasakan jatuh cinta kepada Sulistina.
Sebagaimana dikutip dari "Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November", Bung Tomo bahkan konon tak berhenti memikirkannya.
Sulistina sebenarnya termasuk perempuan yang selektif dalam menentukan laki-laki sebagai pendamping hidupnya. Namun, tidak banyak lelaki yang mendekatinya karena berbagai macam alasan.
Salah satunya mungkin karena Sulistina adalah sosok perempuan yang disiplin dan banyak pertimbangan untuk memilih pasangan hidup. Hanya sedikit lelaki yang berani "merayu" Sulistina, dan salah satunya adalah Bung Tomo.
Bung Tomo sebenarnya tidak sekadar suka dan cinta terhadap sosok kekasihnya itu. Lebih dari itu, dalam banyak hal, Bung Tomo sangat mengagumi Sulistina, mulai dari sikapnya, sifatnya, cara berbicaranya, intelektualitasnya, keteguhannya, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Sulistina.
Lamunan Bung Tomo konon tidak pernah lepas dari Sulistina yang selalu memuji kecantikan kekasihnya tersebut. Bahkan konon karena saking cintanya, Bung Tomo pernah membuatkan puisi spesial untuk Sulistina, yang akhirnya dinikahinya.
Puisi itu ditulisnya spesial saat peringatan Hari Kartini di bulan April.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
Sosoknya merupakan perempuan kelahiran Malang, Jawa Timur yang dikenal sebagai anggota Palang Merah Indonesia (PMI).
Perkenalan Bung Tomo dan Sulistina sendiri diawali saat Sulistina diberi tugas oleh kantornya ke Surabaya. Saat itulah pertemuan antara Bung Tomo dan Sulistina pertama kali terjadi.
Memang sejak awal Sulistina juga tak mendengar sosok Bung Tomo. Padahal di Surabaya,Tomo sudah menjadi salah satu aktivis pergerakan mempertahankan kemerdekaan.
Sosok Sulistina digambarkan sebagai pribadi yang cerdas, ramah, bersahaja, dan terkenal kecantikannya. Hal ini tak ayal membuat Bung Tomo merasakan jatuh cinta kepada Sulistina.
Sebagaimana dikutip dari "Bung Tomo: Hidup dan Mati Pengobar Semangat Tempur 10 November", Bung Tomo bahkan konon tak berhenti memikirkannya.
Sulistina sebenarnya termasuk perempuan yang selektif dalam menentukan laki-laki sebagai pendamping hidupnya. Namun, tidak banyak lelaki yang mendekatinya karena berbagai macam alasan.
Salah satunya mungkin karena Sulistina adalah sosok perempuan yang disiplin dan banyak pertimbangan untuk memilih pasangan hidup. Hanya sedikit lelaki yang berani "merayu" Sulistina, dan salah satunya adalah Bung Tomo.
Bung Tomo sebenarnya tidak sekadar suka dan cinta terhadap sosok kekasihnya itu. Lebih dari itu, dalam banyak hal, Bung Tomo sangat mengagumi Sulistina, mulai dari sikapnya, sifatnya, cara berbicaranya, intelektualitasnya, keteguhannya, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan Sulistina.
Lamunan Bung Tomo konon tidak pernah lepas dari Sulistina yang selalu memuji kecantikan kekasihnya tersebut. Bahkan konon karena saking cintanya, Bung Tomo pernah membuatkan puisi spesial untuk Sulistina, yang akhirnya dinikahinya.
Puisi itu ditulisnya spesial saat peringatan Hari Kartini di bulan April.
Lihat Juga: Kisah Pangeran Diponegoro Marah Besar ke Sultan Muda Keraton Yogyakarta Akibat Hilangnya Tradisi Jawa
(shf)