Ganjar Tampung Beragam Aspirasi Masyarakat Asahan di Warung Kopi
loading...
A
A
A
ASAHAN - Calon Presiden (Capres) dari Partai Perindo Ganjar Pranowo menyempatkan diri berinteraksi dengan masyarakat di kedai kopi Chong Bie, Jalan Cokro Aminoto Kisaran Barat, Kota Kisaran Barat, Asahan, Sumatera Utara, Minggu (12/11/2023).
Ganjar mengaku, pengalamannya yang tidak hanya menikmati kopi susu dan hidangan lokal yang lezat, tetapi juga kehangatan obrolan yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.
"Kopi susu yang enak, roti tawar selai yang enak, yang lebih enak lagi adalah obrolannya. Mereka cerita kehangatan bagaimana kita bermasyarakat. Dan hari ini saya mendapatkan semuanya," ucap Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mengaku menemukan keragaman etnis, suku, agama dan banyak pendatang saat berinteraksi dengan masyarakat di kedai kopi tersebut.
Ganjar menyebut masyarakat berbagi cerita tentang kerukunan dan kebaikan, serta antusiasme anak muda dalam pengembangan kreativitas, bahkan membahas industri digital di lingkungan warung kopi.
"Satu dua berbicara tentang industri digital dibahas di warung kopi. Bagaimana anak muda kita antusias sangat kreatif. Sisi lain, 'aduh pak, bagaimana harga sembako naik pak'. Itu selalu muncul di obrolan-obrolan warung kopi. Tapi dari semua itu, kami berkesempatan berdiskisi, memberikan penjelasan dan mendapat masukan. Sesuatu yang membahagiakan," jelas Ganjar.
Pemilik kedai, Hariman merasa bangga dan bahagia dengan kunjungan tersebut. Menurutnya, kedai kopi Chong Bie sudah dikelola oleh tiga generasi karena sudah berdiri sejak tahun 1950. "Bangga, tidak menyangka, kalau saya, ya terkejut, sangat bahagia lah," ucap Hariman.
Ganjar mengaku, pengalamannya yang tidak hanya menikmati kopi susu dan hidangan lokal yang lezat, tetapi juga kehangatan obrolan yang mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.
"Kopi susu yang enak, roti tawar selai yang enak, yang lebih enak lagi adalah obrolannya. Mereka cerita kehangatan bagaimana kita bermasyarakat. Dan hari ini saya mendapatkan semuanya," ucap Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini mengaku menemukan keragaman etnis, suku, agama dan banyak pendatang saat berinteraksi dengan masyarakat di kedai kopi tersebut.
Ganjar menyebut masyarakat berbagi cerita tentang kerukunan dan kebaikan, serta antusiasme anak muda dalam pengembangan kreativitas, bahkan membahas industri digital di lingkungan warung kopi.
"Satu dua berbicara tentang industri digital dibahas di warung kopi. Bagaimana anak muda kita antusias sangat kreatif. Sisi lain, 'aduh pak, bagaimana harga sembako naik pak'. Itu selalu muncul di obrolan-obrolan warung kopi. Tapi dari semua itu, kami berkesempatan berdiskisi, memberikan penjelasan dan mendapat masukan. Sesuatu yang membahagiakan," jelas Ganjar.
Pemilik kedai, Hariman merasa bangga dan bahagia dengan kunjungan tersebut. Menurutnya, kedai kopi Chong Bie sudah dikelola oleh tiga generasi karena sudah berdiri sejak tahun 1950. "Bangga, tidak menyangka, kalau saya, ya terkejut, sangat bahagia lah," ucap Hariman.