PDIP Optimistis Bersama PKS Usung Dilan di Pilwalkot Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kabar bakal beralihnya dukungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari pasangan Syamsu Rizal-Fadli Ananda (Dilan) di Pilwalkot Makassar Desember, ditanggapi PDIP.
“Ini hanya permainan orang melalui media sosial yang takut kalau PKS dan PDIP bergabung,” kata Ketua Bappilu PDIP Kota Makassar, Raisul Jaiz, Rabu, (05/08/2020).
Dia menegaskan, isu PKS dan PDIP tidak dapat bersatu dalam koalisi merupakan hoaks. Meski berbeda dukungan di tingkat pusat, namun kolaborasi kedua partai ini kerap terjadi di daerah. Rais mencontohkan saat Pilgub Sulsel 2018, PKS dan PDIP merupakan motor dari tim pemenangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
“PDIP selama ini merasa nyaman jika bersama PKS, seperti di Pilgub Sulsel. Ya dua partai ini memiliki jaringan saksi terbaik nasional. Kolaborasi kedua partai inilah yang mengantarkan pasangan Prof Andalan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel,” tegasnya.
Karena itu, jika PKS dan PDIP kembali berkolaborasi ditambah dukungan PKB dan Hanura, maka peluang Dilan memenangkan Pilwalkot Makassar 2020 akan lebih besar. Apalagi, pasangan doktor dan dokter ini sudah
punya jaringan relawan dan komunitas yang amat kuat di akar rumput.
"Militansi kader PKS dan PDIP jika dikolaborasi bersama PKB dan Hanura akan meledakkan Dilan di Makassar,” katanya.
Rais pun mengaku optimistis PKS tetap bersama Dilan lantaran partai berlambang bulan sabit itu memiliki komitmen. Apalagi, PKS adalah partai pertama yang memberikan surat tugas kepada Syamsu Rizal.
“Kami sangat yakin PKS akan tetap bersama Dilan. Makanya, kami menunggu berita suka cita bergabungn-
ya PKS secara resmi. Deklarasi yang dipersiapkan (Dilan) selama ini menunggu kehadiranPKS,” tandasnya.
“Ini hanya permainan orang melalui media sosial yang takut kalau PKS dan PDIP bergabung,” kata Ketua Bappilu PDIP Kota Makassar, Raisul Jaiz, Rabu, (05/08/2020).
Dia menegaskan, isu PKS dan PDIP tidak dapat bersatu dalam koalisi merupakan hoaks. Meski berbeda dukungan di tingkat pusat, namun kolaborasi kedua partai ini kerap terjadi di daerah. Rais mencontohkan saat Pilgub Sulsel 2018, PKS dan PDIP merupakan motor dari tim pemenangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman.
“PDIP selama ini merasa nyaman jika bersama PKS, seperti di Pilgub Sulsel. Ya dua partai ini memiliki jaringan saksi terbaik nasional. Kolaborasi kedua partai inilah yang mengantarkan pasangan Prof Andalan terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel,” tegasnya.
Karena itu, jika PKS dan PDIP kembali berkolaborasi ditambah dukungan PKB dan Hanura, maka peluang Dilan memenangkan Pilwalkot Makassar 2020 akan lebih besar. Apalagi, pasangan doktor dan dokter ini sudah
punya jaringan relawan dan komunitas yang amat kuat di akar rumput.
"Militansi kader PKS dan PDIP jika dikolaborasi bersama PKB dan Hanura akan meledakkan Dilan di Makassar,” katanya.
Rais pun mengaku optimistis PKS tetap bersama Dilan lantaran partai berlambang bulan sabit itu memiliki komitmen. Apalagi, PKS adalah partai pertama yang memberikan surat tugas kepada Syamsu Rizal.
“Kami sangat yakin PKS akan tetap bersama Dilan. Makanya, kami menunggu berita suka cita bergabungn-
ya PKS secara resmi. Deklarasi yang dipersiapkan (Dilan) selama ini menunggu kehadiranPKS,” tandasnya.
(agn)