5 Hal Menarik tentang Pangeran Trunojoyo, Bangsawan Madura yang Mengalahkan VOC

Kamis, 09 November 2023 - 09:55 WIB
loading...
5 Hal Menarik tentang Pangeran Trunojoyo, Bangsawan Madura yang Mengalahkan VOC
Pangeran Trunojoyo merupakan salah satu bangsawan Madura yang berhasil menaklukkan VOC di Nusantara. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pangeran Trunojoyo merupakan salah satu bangsawan Madura yang berhasil menaklukkan VOC di Nusantara. Selain itu, ia juga menghadapi perlawanan dari Kesultanan Mataram yang dipimpin oleh Amangkurat II.

Selama menjadi seorang Panembahan Maduretna Panatagama, Trunojoyo kerap mendapat ancaman dari berbagai pihak. Ada beberapa fakta dari Pangeran Trunojoyo yang menarik untuk diketahui sebagai berikut.

Hal Menarik tentang Pangeran Trunojoyo


1. Bekerja Sama dengan Adipati Anom


Pada tahun 1670, Trunojoyo mendapat tawaran dari Adipati Anom, putra mahkota Mataram, untuk membantunya menggulingkan ayahnya, Amangkurat I. Ia merasa kesempatan ini sangat baik untuk membalas dendam kepada Mataram yang telah menjajah tanah kelahirannya.



Trunojoyo dan Adipati Anom bekerja sama dengan baik dalam menyerang Mataram. Mereka berhasil merebut beberapa wilayah di Jawa Timur, termasuk Kediri, yang kemudian dijadikan pusat pemerintahan Trunojoyo.

Namun, kerja sama antara Trunojoyo dan Adipati Anom tidak bertahan lama. Adipati Anom mulai khawatir dengan kekuatan dan pengaruh Trunojoyo yang semakin besar.

Ia takut Trunojoyo akan mengambil alih takhta Mataram yang seharusnya menjadi miliknya. Oleh karena itu, ia berbalik mendukung ayahnya dan bersekutu dengan VOC untuk menghentikan pemberontakan Trunojoyo.

2. Mengalahkan Amangkurat I


Pada tahun 1677, pasukan Trunojoyo berhasil menduduki Plered, ibu kota Mataram, dan mengusir Amangkurat I dan putranya, Amangkurat II, yang melarikan diri ke Batavia untuk meminta bantuan VOC. Trunojoyo kemudian mendirikan kerajaan baru di Kediri dengan gelar Prabu Maduretno.

Namun, keberhasilan Trunojoyo tidak berlangsung lama. VOC yang dipimpin oleh Cornelis Speelman, bersedia membantu Amangkurat II dengan syarat mendapatkan monopoli dagang dan sejumlah wilayah di Mataram.

VOC dan Mataram kemudian membentuk pasukan gabungan yang terdiri dari tentara Belanda, Makassar, Ambon, dan Mataram. Pasukan gabungan ini berhasil merebut kembali daerah-daerah yang diduduki Trunojoyo, dan mengepung ibu kotanya di Kediri pada tahun 1678.

3. Mendapat Dukungan dari Pangeran Hasanuddin


Pada tahun 1674, Pangeran Trunojoyo memulai pemberontakan terhadap Kesultanan Mataram yang bersekutu dengan VOC Belanda. Ia berhasil menguasai Madura dan sebagian Jawa Timur, serta mendapat dukungan dari Kerajaan Gowa yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.



Kedua pemimpin ini memiliki visi yang sama, yaitu membebaskan Tanah Air mereka dari penjajahan Mataram dan Belanda. Mereka juga memiliki hubungan kekerabatan karena Sultan Hasanuddin adalah menantu dari Pangeran Trunojoyo.

4. Menguasai Sebagian Wilayah Jawa


Pada masa melakukan pemberontakan terhadap Mataram, Trunojoyo mempunyai bantuan pasukan besar dari Madura, Makassar dan Surabaya. Dengan kekuatan yang besar, Pangeran Trunojoyo berhasil menguasai sebagian besar wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Trunojoyo juga menaklukkan kota-kota penting seperti Surabaya, Tuban, dan Cirebon. Ia juga membakar istana Mataram di Plered dan mengusir Amangkurat I yang melarikan diri ke Tegal Jawa Tengah.

5. Menjadi Pangeran Madura Pertama


Pangeran Trunojoyo menjadi pangeran Madura setelah ia berhasil menguasai seluruh pulau Madura pada tahun 1671. Ia mendapat dukungan dari rakyat Madura yang merasa tertindas oleh Kesultanan Mataram yang bersekutu dengan VOC Belanda.

Ia kemudian mendirikan pemerintahan baru di Kediri dan menyatakan dirinya sebagai Panembahan Maduretno, raja Madura dan Jawa.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2089 seconds (0.1#10.140)