Brutal, Preman Keroyok dan Peras 2 Wisatawan di Bawah Jembatan Ampera

Senin, 06 November 2023 - 13:38 WIB
loading...
Brutal, Preman Keroyok dan Peras 2 Wisatawan di Bawah Jembatan Ampera
Dua wisatawan, Agus Santoso dan Bagus Setiawan melapor ke Polrestabes Palembang usai dikeroyok dan diperas preman di bawah Jembatan Ampera. Foto/MPI/Dede Febriansyah
A A A
PALEMBANG - Dua orang wisatawan yakni Agus Santoso (44) dan Bagus Setiawan (20), warga Banding Agung, Talang Padang, Tanggamus, Lampung menjadi korban pengeroyokan preman di kawasan Jembatan Ampera Palembang, Sumsel.

Bapak dan anak ini dikeroyok oleh orang tidak dikenal saat sedang mengantar rombongan ibu pengajian asal Lampung yang sedang berwisata di dermaga point pinggir Sungai Musi, di Jalan Sultan Mahmud Badarudin, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang.



Tidak terima dengan kejadian yang dialaminya tersebut, akhirnya kedua korban Bagus Setiawan membuat laporan polisi ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.

Agus Santoso mengatakan, saat kejadian dirinya sedang bersama ibu-ibu pengajian yang datang dari Lampung ke Palembang untuk berfoto bersama di dermaga point yang berada pinggiran Sungai Musi.



Disaat ibu-ibu pengajian masih berada di TKP, lanjut Agus, dirinya menuju ke mobil yang terparkir di parkiran bawah Jembatan Ampera sambil membawa banner.

Kemudian Agus didekati oleh orang tidak dikenal yang meminta rokok. Lalu, Agus pun mengatakan jika rokoknya sedang ada di mobil, namun terlapor meminta uang saja untuk membeli sendiri.



"Saya katakan tidak ada uang, ikut saya ke mobil saja ada rokok saya. Lalu sesampai di mobil saya memberikan dua batang rokok kepada terlapor, namun tidak lama datang teman terlapor meminta dua batang rokok juga. Saya jawab tidak ada, sehingga terlapor marah dan melempar dua batang rokok yang diberikan sebelumnya ke arah muka saya," ujar Agus saat membuat laporan di SPKT Polrestabes Palembang, Senin (6/11/2023).

Saat kejadian, Bagus Setiawan yang sedang ada di mobil langsung hendak turun dari mobil namun terlapor tiba -tiba saja langsung menendang bagian perut korban Agus Santoso hingga terjatuh.

"Melihat ayah saya ditendang, saya turun dari mobil sehingga terjadi perkelahian, tidak lama datang teman terlapor lainnya ikut mengeroyok. Saya dan ayah saya kemudian dipukul dengan tangan kosong dan ditendang, kalah jumlah akhirnya saya mengambil gagang dongkrak untuk menolong ayah saya sehingga terlapor menghindar. Tidak lama datang rombongan ibu pengajian melerai," katanya.

Akibat kejadian ini, Agus Santoso alami luka pecah bagian bibir, dan muka memar serta Kehilangan dompet berisi uang Rp723 ribu, KTP, SIM, dan lainnya. Sedangkan, Bagus Setiawan alami luka bibir robek dan kehilangan handphone merek Oppo F5.

"Saya dan ayah saya sudah menjadi korban pengeroyokan hingga kehilangan dompet dan handphone, maka dari itu kami membuat laporan polisi berharap para terlapor ditangkap dan bertanggung jawab atas perbuatannya," jelasnya.

Sementara laporan dari korban sudah diterima di SPKT Polrestabes Palembang dengan tindak pidana Pengeroyokan Pasal 170 KUHP. Selanjutnya laporan ini teruskan ke Sat Reskrim untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1422 seconds (0.1#10.140)