11 Kecamatan di Muaro Jambi Alami Krisis Air Bersih Ekstrem

MUARO JAMBI - Krisis air bersih di Kabupaten Muaro Jambi semakin ekstrem. Betapa tidak, hingga saat ini krisis air bersih makin meluas hingga mencapai 11 kecamatan. 30 desa dan satu kelurahan setiap harinya membutuhkan pasokan air bersih dari pemerintah setempat.

Sementara, datangnya musim kemarau tahun ini diprediksi masih akan berlangsung lama. Akibatnya, warga harus mengkonsumsi air Sungai Batanghari untuk kebutuhan sehari-harinya. Sedangkan, air bersih bantuan pemerintah daerah terpaksa harus dihemat penggunaannya.

Camat Sekernan Muhammad Iqbal di daerahnya sudah 15 desa dan satu kelurahan mengalami krisis air bersih.



”Sedangkan warga di pinggiran desa terkadang harus menggunakan air Sungai Batanghari untuk kebutuhan sehari-harinya,” kata Iqbal, Jumat (3/11/2023).

Dirinya berharap, pemerintah terus memberikan pasokan air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih ekstrem.



Plt Kepala Pelaksana BPBD Muaro Jambi menambahkan, hingga saat ini sudah 30 desa yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Muarojambi yang mengalami krisis air bersih.

”Pemkab Muaro Jambi yakin pendistribusian air bersih bagi warga banyak dapat membantu,” tuturnya.

Meski belum bisa secara keseluruhan dapat membantu, katanya, tapi pihaknya sudah setiap hari menyalurkan bantuan air bersih ke tiap desa-desa yang kekurangan air bersih.