Di Balik Nama Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo

Minggu, 17 September 2017 - 05:00 WIB
Di Balik Nama Bung Karno,...
Di Balik Nama Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo
A A A
Bung Karno, Bung Hatta, dan Achmad Soebardjo, dikenal sebagai tiga perumus naskah Proklamasi Republik Indonesia. Ketiga tokoh bangsa ini memiliki kisah tersendiri terkait nama yang melekat pada diri mereka. Cerita Pagi kali ini akan mengangkat satu per satu cerita di balik nama ketiga tokoh itu.

Kita mulai dengan Bung Karno. Pada saat lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901, Bung Karno diberi nama Koesno Sosrodihardjo. Namun, karena sering sakit, malaria dan disentri, ketika berumur 11 tahun nama Koesno diubah menjadi Soekarno oleh ayahnya.

Pergantian nama itu dilakukan di rumah Dusun Krapak Desa Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Di rumah berarsitektur joglo itu, putra guru priyayi Jawa Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben itu berganti nama menjadi Karno atau Soekarno.

"Secara sirri, pergantian nama beserta acara ritual itu berlangsung di rumah ini (Ndalem Pojok). Namun kemudian legitimasinya dilakukan di rumah kakek Bung Karno di Kabupaten Tulungagung," tutur Kushartono (41), putra bungsu almarhum Raden Mas (RM) Haryono yang juga salah satu pewaris Ndalem Pojok, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. (Baca Juga: Rumah Masa Kecil Soekarno, Inggit Garnasih, dan Misteri Peci Miring
Dikutip dari wikipedia, nama Karno diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharata Yudha yaitu Karna. Nama "Karna" menjadi "Karno" karena dalam bahasa Jawa huruf "a" berubah menjadi "o" sedangkan awalan "su" memiliki arti "baik".

Ketika menjadi presiden, ejaan nama Soekarno diganti olehnya sendiri menjadi Sukarno. Alasannya, nama tersebut menggunakan ejaan penjajah (Belanda). Namun, dia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan tersebut adalah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang tidak boleh diubah. Selain itu, tidak mudah mengubah tanda tangan setelah berumur 50 tahun.

Sama seperti Bung Karno, Bung Hatta pun memiliki nama lahir yang berbeda dengan nama yang kini dikenal publik. Bung Hatta yang lahir 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatera Barat, awalnya diberi nama Mohammad Athar oleh kedua orang tuanya, Muhammad Djamil dan Siti Saleha.

Athar berasal dari bahasa Arab, yang berarti harum. Namun, karena orang-orang tua dan orang di lingkungan tempat tinggalnya sulit menyebutkan nama Athar, sehari-hari pria yang juga wakil presiden pertama RI itu dipanggil 'Atta'. Lama kelamaan, sapaan itu berkembang menjadi 'Hatta', seperti yang kita kenal saat ini.

Perubahan nama juga dialami oleh Achmad Soebardjo Djojoadisurjo, yang dalam catatan sejarah merupakan Menteri Luar Negeri (Menlu) pertama RI.

Saat lahir di Telukjambe, Karawang, 23 Maret 1896, anak dari pasangan Teuku Muhammad Yusuf (keturunan bangsawan Aceh)-Wardinah (keturunan Jawa-Bugis) ini diberi nama Teuku Abdul Manaf.

Dikutip dari www.pahlawancenter.com, atas usul kawan kakeknya, namanya diganti menjadi Soebardjo yang berarti 'cemerlang' atau 'gemerlapan'.

Sementara, Kurator Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jaka Perbawa kepada SINDOnews mengatakan, nama lahir Achmad Soebardjo adalah Teuku Abdul Manaf. Menurutnya, Soebardjo adalah nama yang diusulkan paman ibunya.

Menurut Jaka, kakek Achmad Soebardjo termasuk pejuang Aceh. Dikhawatirkan, jika memakai nama Teuku, akan mempersulit langkah Soebardjo ke depan. (Baca Juga: Ketika Achmad Soebardjo Ditunjuk Jadi Menlu Pertama RI(zik)
wa-channel
Follow
Berita Terkait
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran...
Ratu Zaleha, Cucu Pangeran Antasari yang Tangguh Melawan Belanda
Sejarah Baturusa, Tempat...
Sejarah Baturusa, Tempat Rusa Melahirkan Anak di Tengah Laut Mandailing Natal
Raden Sungging, Bangkit...
Raden Sungging, Bangkit dari Kubur Setelah Dibunuh Belanda dan Makamnya Dijaga Sepekan
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan...
Kisah Jaka Tingkir Menaklukan Puluhan Buaya saat Menuju Demak
Pertarungan Pangeran...
Pertarungan Pangeran Purbaya Melawan Pasingsingan dan Berdirinya Masjid di Kalisoka
Syekh Maulana Muhammad...
Syekh Maulana Muhammad Asnawi, Tokoh Awal Penyebar Islam di Kebumen
Berita Terkini
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
2 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
2 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
3 jam yang lalu
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
4 jam yang lalu
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
11 jam yang lalu
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
11 jam yang lalu
Terpopuler
Infografis
10 Bandara InJourney...
10 Bandara InJourney Airports Terbaik di Asia Pasifik 2024!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved