Pemkot Salatiga Kesulitan Kendalikan Distribusi Elpiji 3 Kg

Kamis, 14 September 2017 - 15:03 WIB
Pemkot Salatiga Kesulitan Kendalikan Distribusi Elpiji 3 Kg
Pemkot Salatiga Kesulitan Kendalikan Distribusi Elpiji 3 Kg
A A A
SALATIGA - Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga, Jawa Tengah, Muthoin menyatakan, pihaknya kesulitan mengendalikan distribusi gas elpiji 3 kg kepada masyarakat pra sejahtera. Sebab, Kota Salatiga merupakan daerah perdagangan yang setiap setiap harinya dikunjungi ribuan warga dari berbagai daerah seperti Semarang dan lainnya.

"Warga dari beberapa daerah di Kabupaten Semarang yang berbatasan dengan Salatiga seperti Bringin, Getasan, Pabelan, Tengaran, Tuntang dan lainnya banyak yang menjadi pedagang dan berbelanja di Salatiga. Ini sangat sulit dipantau," katanya, Kamis (14/9/2017).

Adanya warga daerah lain yang membeli elpiji 3 kg di Salatiga menjadi salah satu penyebab tingginya permintaan gas tabung melon ini dalam beberapa pekan belakangan. Imbasnya, stok di pasaran cepat habis dan warga Salatiga kesulitan mendapatkan bahan bakar bersubsidi itu.

"Dalam beberapa pekan terakhir, permintaan dan konsumsi gas elpiji 3 kg di Salatiga sangat tinggi. Bahkan pada Agustus lalu, permintaannya meningkat tajam. Dibanding tahun lalu pada periode yang sama, tingkat konsumsi gas elpiji 3 kg Agustus lalu meningkat sekitar 10.000 tabung," bebernya.

Selain gas elpiji rayon Salatiga dibeli warga luar daerah, peningkatan permintaan juga disebabkan banyak pelaku usaha yang menggunakan gas elpiji bersubsidi itu untuk produksi.

Bahkan ada usaha kecil masyarakat yang dalam produksinya setiap hari menghabiskan paling sedikit lima tabung gas elpiji. Ini semestinya tidak boleh, namun Dinas Perdagangan kesulitan untuk membatasi pemakaian gas elppiji 3 kg oleh pelaku usaha.

"Setiap tahun Salatiga mendapat kuota sekitar 2,6 juta tabung dan hingga saat ini sudah terserap 50%. Dan stok yang masih ada cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Salatiga hingga akhir tahun nanti," ujarnya.

Hingga kemarin, warga di beberapa derah masih kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 kg. Seperti yang terjadi di daerah Blotongan, Sidorejo. Untuk mendapatkan gas tabung melon itu, warga harus memesan terlebih dahulu kepada pengecer.

Menurut Lastri (39) warga Blotongan, para pengecer hanya mendapat pasokan dari pangkalan satu kali dalam seminggu. "Kalau tidak pesan dulu, tidak kebagian. Sebab gas datangnya seminggu sekali dan harinya tidak bisa ditentukan," tuturnya.
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3853 seconds (0.1#10.140)