Ganjar Pranowo Disambut Tari Reog Ketika Blusukan di Lampung

Sabtu, 28 Oktober 2023 - 08:45 WIB
loading...
Ganjar Pranowo Disambut...
Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Desa Nambah Dadi, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kamis (26/10/2023). Foto/Istimewa
A A A
LAMPUNG TENGAH - Calon Presiden Ganjar Pranowo diketahui disambut dengan Tarian Reog ketika blusukan ke Desa Nambah Dadi, Kecamatan Terbanggi Besar, Lampung Tengah, Kamis (26/10). Kehadirannya di Lampung itu mengejutkan dan menarik antusiasme warga setempat.

Begitu pintu mobil terbuka, mantan Gubernur Jawa Tengah yang telah menjabat selama dua periode itu disambut dengan tarian warok, bagian dari seni reog. Dalam suasana yang penuh kehormatan ini, Ganjar tersenyum dan memberi sambutan kepada para penari.

Selanjutnya, Ganjar diundang untuk masuk ke rumah seorang tokoh masyarakat setempat. Di sana, ia diberi pakaian dan peci hitam khas pemimpin kesenian reog serta dikalungi selendang tapis.



Sesaat kemudian, Ganjar berjalan kaki menuju lapangan desa setempat bersama seniman dan tokoh masyarakat. Luar biasa, lebih dari 5.000 orang telah berkumpul menunggu kedatangannya. Di pintu masuk lapangan, Ganjar kembali disambut dengan tarian reog yang meriah.

Handoyo Cahyo Timur yang menjadi salah seorang penari reog itu, menjelaskan bahwa seluruh seniman reog di Lampung berkumpul untuk mengadakan Gebyar Budaya dan menyambut kedatangan Ganjar Pranowo.

Mereka meyakini bahwa Ganjar adalah pemimpin yang tepat untuk masa depan Indonesia dan harapannya adalah seniman akan lebih maju dan sejahtera di bawah kepemimpinannya.

“Semua seniman Lampung buat Gebyar Budaya ini untuk menyambut kedatangan Pak Ganjar. Kami berharap seniman bisa maju dan Sejahtera, kesenian kita jangan sampai diklaim negara lain,” kata Handoyo.



Sementara itu, Ganjar Pranowo merasa sangat bahagia dan terhormat atas kejutan yang diberikan oleh warga. Kedatangannya awalnya hanya untuk bertemu dengan kelompok masyarakat, tetapi ia malah disambut dengan sambutan yang luar biasa.

“Ini juga surprise buat saya karena tadi janjinya saya hanya mengunjungi kelompok masyarakat, ternyata mereka membuat acara dadakan dan ramainya luar biasa. Sanggar-sanggar seni didatangkan, anak-anak menari saya merasa terhormat,” ucap Ganjar Pranowo.

Ia mengucapkan terima kasih atas upaya warga dan seniman setempat yang menyambutnya dengan tari Reog. Hal itu merupakan bentuk melestarikan seni dan budaya Indonesia yang menurutnya, memberikan kebahagiaan tersendiri.

Calon Presiden Ganjar Pranowo juga menggunakan kesempatan itu untuk memberikan bantuan bibit padi dan jagung kepada perwakilan petani di desa setempat. Secara tidak langsung menunjukkan komitmennya untuk mendukung kemajuan pertanian di daerah tersebut.

Ganjar Pranowo, Calon Presiden Berbudaya

Sebelumnya Calon Presiden Ganjar Pranowo memang dikenal sebagai seorang pemimpin yang merakyat dan berbudaya. Dukungannya terhadap pelestarian kebudayaan nasional patut diapresiasi.

Terlebih komitmennya terhadap nilai-nilai kebudayaan bukanlah tentang menjaga tradisi tanpa inovasi. Sebaliknya, ia melihat budaya sebagai entitas yang selalu bergerak dan berevolusi. Dukungan mantan Gubernur Jawa Tengah itu terhadap pelestarian kebudayaan juga tidak hanya sebatas retorika. Ia telah secara konsisten mengambil tindakan nyata dalam kebijakan kebudayaan.

Pertama, saat menghadapi dampak pandemi COVID-19 terhadap dunia seni, Ganjar menciptakan program "Panggung Kahanan" yang memungkinkan para seniman untuk tetap terhubung secara virtual dan mendapatkan sumber pendapatan saat masa sulit.

Program ini berhasil menghubungkan ribuan seniman dari berbagai kota di Jawa Tengah dan memberikan dukungan ekonomi yang sangat dibutuhkan.

Kedua, untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap warisan budaya fisik, seperti candi dan situs bersejarah, Ganjar mendirikan Borobudur Edupark. Tempat ini bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga pusat edukasi yang memberikan pengetahuan mendalam tentang warisan budaya tersebut.

Ketiga, dalam upaya mendukung produk budaya tak benda, Provinsi Jawa Tengah yang ketika itu dipimipin dirinya telah mengakui beberapa produk budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda, yang mencakup tradisi seperti Warak Ngendok, Jenang Kudus, dan Tenun Troso. Langkah ini menguatkan identitas budaya Jawa Tengah.

Maka, tidak heran jika Ganjar merasa senang ketika disambut oleh Tari Reog ketika blusukan ke Lampung.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1684 seconds (0.1#10.140)