HUT ke-23, Pemprov Banten Dorong Hilirisasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Jum'at, 27 Oktober 2023 - 14:11 WIB
loading...
HUT ke-23, Pemprov Banten Dorong Hilirisasi Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar dalam acara Banten Businnes Forum & Investment Award tahun 2023 di Tangerang. Foto/Istimewa
A A A
BANTEN - Pemprov Banten menggelar Banten Business Forum & Investment Awards Tahun 2023 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai, Kabupaten Tangerang. Hal itu untuk mendorong peningkatan realisasi investasi.

Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan, Pemprov Banten terus mendorong hilirisasi pada sektor industri, baik industri besar maupun kecil menengah. Tujuannya, untuk memberikan nilai tambah dalam pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.

“Pemerintah melalui berbagai event terus mendorong kegiatan hilirisasi untuk sektor industri baik yang telah ada di Provinsi Banten maupun yang ingin masuk ke Provinsi Banten,” kata Al Muktabar usai membuka Banten Business Forum and Investment Award 2023.



Investasi di Banten terus meningkat, bahkan pada realisasi investasi di Provinsi Banten pada tahun 2022 mencapai Rp80,2 triliun atau naik 38,41% dibanding tahun sebelumnya yang mencapai Rp57,96 triliun.

Realisasi investasi di Banten pada semester I (Januari-Juni) tahun 2023 mencapai Rp50,66 triliun dengan target daerah Rp60 triliun. Selain melakukan berbagai inovasi pihaknya juga memberikan kemudahan untuk pelaku usaha yang ingin berinvestasi di Provinsi Banten.

Penanaman modal dalam negeri maupun penanaman modal asing semuanya dipermudah.

“Kita ketahui Provinsi Banten merupakan kawasan yang cukup tumbuh sejak dari awal. Bahkan telah terdapat sejumlah kawasan industri yang terbangun di Provinsi Banten. Kita akan terus menumbuhkan realisasi investasi tersebut,” tambahnya.



Dijelaskan Banten Business Forum and Investment Award merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemprov Banten. Ini merupakan bentuk penghargaan atas segenap aktivitas yang telah dilakukan oleh para pengusaha di Provinsi Banten.

“Kegiatan ini juga sebagai bentuk ikatan bersama kita dalam rangka terus menjalankan fungsi yang tentu dapat memberikan nilai tambah bagi pelaku usaha, dan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi baik bagi daerah maupun nasional,” kata Al Muktabar.

Al Muktabar berharap, dengan dilakukannya penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara perusahaan besar bersama pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memberikan daya dukung dalam pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten.

“Kita membangun skema pentahelix, sehingga dapat saling bersinergi untuk memberikan nilai tambah. Itu yang kita bangun,” pungkasnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten Virgojanti menyampaikan, kegiatan membangun kolaborasi dan menyerap berbagai masukan dari pemerintah daerah maupun dunia usaha dalam upaya percepatan investasi.

“Penyelenggaraan kegiatan ini salah satu rangkaian kegiatan HUT ke-23 Provinsi Banten dan bertepatan dengan penyelenggaraan Trade Expo Indonesia Tahun 2023,” ujarnya.

Selanjutnya, Virgojanti juga mengatakan Banten Business Forum juga sebagai wadah kebersamaan semua pihak. Mulai dari pemerintah, stakeholder, pelaku usaha dan masyarakat dalam mengakselerasi realisasi investasi di Provinsi Banten.

“Kegiatan ini juga diharapkan tercipta keterpaduan gerak langkah dalam mengakselerasi realisasi investasi di Provinsi Banten melalui sinergitas kerja sama. Sehingga laju perekonomian di Provinsi Banten dapat terwujud sebagaimana harapan kita semua,” tandasnya.

Sekadar informasi, forum bisnis terebut dihadiri 200 undangan yang terdiri dari para pelaku usaha, pelaku UMKM, assosiasi pengusaha, konsulat ekonomi perdagangan, pejabat pemerintah, pemerintah daerah, pimpinan DPRD Provinsi Banten hingga tokoh masyarakat Banten.

Dewan Pakar Asosiasi Industri dan Plastik (INAPLAS) Helmilus Moesa mengatakan, potensi Provinsi Banten sebagai penghasil industri hilir sangat besar. Apalagi, di Kota Cilegon terdapat industri petrokimia PT Chandra Asri yang diharapkan mampu membuat bahan baku sendiri.

“Saat ini, 3 bahan baku industri petrokimia masih impor. Contohnya polyetilen yang diimpor dari Thailand dan Singapura,” kata Helmilus saat menajdi narasumber dalam forum diskusi di acara tersebut.

Helmilus menyinggung terkait wacana industri petrokimia di Cilegon melakukan ekspansi untuk memperbesar kekuatan pasar. Dalam banten investment awards 2023, Pemprov Banten memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah, sektor industri, maupun pelaku UMKM.
(ams)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3316 seconds (0.1#10.140)