Tawarkan Peluang Investasi Berkelanjutan, Pemprov Banten Temukan Pengusaha dan UMKM
loading...
A
A
A
LEBAK - Pemprov Banten menggelar rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 dengan menggelar acara Banten Business Forum & Investment Awards Tahun 2023. Ini sebagai upaya menjembatani pemerintah, investor, dan pelaku UMKM.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten Virgojanti. Dia juga mengatakan, forum ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Provinsi Banten terhadap pemerintah kabupaten/kota.
”Dalam kesempatan ini juga dihadiri para pelaku UMKM. Mereka mendapat fasilitasi dari dua perusahaan besar di Banten. Tema Invest for a sustainable future merupakan sebuah komitmen yang ingin dibangun bersama dan menyeluruh, untuk masyarakat yang adil dan makmur di masa yang akan datang,” kata Virgo dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2023).
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, keberadaan investor atau perusahaan yang ada di Banten memiliki dampak sosial bagi masyarakat sekitar, di antaranya melalui pemanfaatan dana corporate social responsibility (CSR) hingga penyerapan tenaga kerja lokal.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi forum yang mempertemukan antara pemerintah dengan pengusaha dan pelaku UMKM.
“Untuk mendorong iklim investasi di Banten, kita harus berikan pelayanan yang baik, kemudahan, dan kecepatan perizinan," kata Al Muktabar.
Dia menjelaskan, kelebihan investasi di Banten, mulai dari letak yang strategis, infrastruktur memadai, daya listrik yang berlebih, bandara internasional, akses jalan tol, dan yang masih berjalan proyek jalan Tol Serang-Panimbang sebagai upaya pengembangan wilayah selatan.
Keuntungan lainnya adalah tersedianya 17 kawasan industri yang tersebar di wilayah Banten. Saat ini Pemprov Banten juga terus mendorong ekonomi yang berbasis industri syariah atau halal.
“Pasca Covid -19, investasi dan perekonomian di Banten sudah kembali pulih dan tumbuh secara maskimal. Dalam kerangka kerja pemprov Banten juga senantiasa berkoordinasi, berdialog bersama stakeholder,” kata Al Muktabar.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang hadir sebagai salah atau narasumber mengatakan, pemetaan peluang investasi di Kabupaten Lebak fokus pada sektor industri hijau dan pengembangan geopark Bayah Dome yang terdiri dari 32 titik geosite.
"Kami menawarkan pada investor yang datang hari ini untuk berinvestasi di Lebak. Soal keunggulan bisa dilihat dari investasi Maja Raya dan industri yang sudah ada seperti PT Semen Merah Putih di Bayah," tuturnya.
Pemkab Lebak memastikan kondusifitas investasi di Kabupaten Lebak seperti pelayanan perizinan. Secara tata ruang, Kabupaten Lebak termasuk dalam kategori daerah konservasi wilayah hijau sehingga Kabupaten Lebak sejalan dengan semangat green Investment.
”Sektor pangan, itu jadi salah satu fokus pemerintah Kabupaten Lebak, termasuk geopark Bayah Dome yang diharapkan dapat mendukung sektor UMKM di Kabupaten Lebak,” katanya.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten Virgojanti. Dia juga mengatakan, forum ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah Provinsi Banten terhadap pemerintah kabupaten/kota.
”Dalam kesempatan ini juga dihadiri para pelaku UMKM. Mereka mendapat fasilitasi dari dua perusahaan besar di Banten. Tema Invest for a sustainable future merupakan sebuah komitmen yang ingin dibangun bersama dan menyeluruh, untuk masyarakat yang adil dan makmur di masa yang akan datang,” kata Virgo dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2023).
Selain mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, keberadaan investor atau perusahaan yang ada di Banten memiliki dampak sosial bagi masyarakat sekitar, di antaranya melalui pemanfaatan dana corporate social responsibility (CSR) hingga penyerapan tenaga kerja lokal.
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar yang hadir pada acara tersebut mengapresiasi forum yang mempertemukan antara pemerintah dengan pengusaha dan pelaku UMKM.
“Untuk mendorong iklim investasi di Banten, kita harus berikan pelayanan yang baik, kemudahan, dan kecepatan perizinan," kata Al Muktabar.
Dia menjelaskan, kelebihan investasi di Banten, mulai dari letak yang strategis, infrastruktur memadai, daya listrik yang berlebih, bandara internasional, akses jalan tol, dan yang masih berjalan proyek jalan Tol Serang-Panimbang sebagai upaya pengembangan wilayah selatan.
Keuntungan lainnya adalah tersedianya 17 kawasan industri yang tersebar di wilayah Banten. Saat ini Pemprov Banten juga terus mendorong ekonomi yang berbasis industri syariah atau halal.
“Pasca Covid -19, investasi dan perekonomian di Banten sudah kembali pulih dan tumbuh secara maskimal. Dalam kerangka kerja pemprov Banten juga senantiasa berkoordinasi, berdialog bersama stakeholder,” kata Al Muktabar.
Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya yang hadir sebagai salah atau narasumber mengatakan, pemetaan peluang investasi di Kabupaten Lebak fokus pada sektor industri hijau dan pengembangan geopark Bayah Dome yang terdiri dari 32 titik geosite.
"Kami menawarkan pada investor yang datang hari ini untuk berinvestasi di Lebak. Soal keunggulan bisa dilihat dari investasi Maja Raya dan industri yang sudah ada seperti PT Semen Merah Putih di Bayah," tuturnya.
Pemkab Lebak memastikan kondusifitas investasi di Kabupaten Lebak seperti pelayanan perizinan. Secara tata ruang, Kabupaten Lebak termasuk dalam kategori daerah konservasi wilayah hijau sehingga Kabupaten Lebak sejalan dengan semangat green Investment.
”Sektor pangan, itu jadi salah satu fokus pemerintah Kabupaten Lebak, termasuk geopark Bayah Dome yang diharapkan dapat mendukung sektor UMKM di Kabupaten Lebak,” katanya.
(ams)