Dua Rencana Kemenag Lubuklinggau Soal Ibadah Haji 2020
loading...
A
A
A
LUBUKLINGGAU - Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kota Lubuklinggau H Azhari Rahard mengatakan, sampai saat ini belum ada pemberitahuan lebih lanjut terkait pembatalan atau pembatasan ibadah haji tahun 2020.
“Tapi, kita berharap akhir bulan ini (April) atau paling lambat awal bulan Mei itu sudah ada kepastian. Kalau kita lihat salat tarawih di Madinah dan Mekkah itu sudah dibuka oleh Raja Salman, saya punya keyakinan haji itu insha Allah berjalan,” ungkapnya H Azhari, Kamis (30/4/2020).
Untuk pasti berangkat atau tidak, lanjutnya, Kemenag pusat ada dua skenario yang diambil. Pertama, sama-sama berdoa agar haji tahun ini berangkat.
Kedua, kalaupun tidak berangkat seluruh uang yang telah disetor, bagi jamaah yang ingin mengambil akan dikembalikan.
Jumlah Peserta Haji 2020 untuk Kota Lubuklinggau kurang lebih 215 jamaah dan sekitar 30 jamaah yang belum melunasi biaya haji.
Untuk manasik Haji, ia menjelaskan sudah diterapkan secara online dan disebarkan ke Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk menyampaikan kepada para jamaah. “Jadi panduannya sudah kita sebar melalui KBIH,” ujarnya.
Azhari menambahkan untuk pendaftaran haji tahun ini tidak ada kendala atau lancar meski pandemi virus COVID-19.
“Kalau masalah pendaftaran lancar-lancar saja, yang ada permasalahan itu karena keterkaitan kepastian pemberangkatan tahun ini,” pungkasnya.
“Tapi, kita berharap akhir bulan ini (April) atau paling lambat awal bulan Mei itu sudah ada kepastian. Kalau kita lihat salat tarawih di Madinah dan Mekkah itu sudah dibuka oleh Raja Salman, saya punya keyakinan haji itu insha Allah berjalan,” ungkapnya H Azhari, Kamis (30/4/2020).
Untuk pasti berangkat atau tidak, lanjutnya, Kemenag pusat ada dua skenario yang diambil. Pertama, sama-sama berdoa agar haji tahun ini berangkat.
Kedua, kalaupun tidak berangkat seluruh uang yang telah disetor, bagi jamaah yang ingin mengambil akan dikembalikan.
Jumlah Peserta Haji 2020 untuk Kota Lubuklinggau kurang lebih 215 jamaah dan sekitar 30 jamaah yang belum melunasi biaya haji.
Untuk manasik Haji, ia menjelaskan sudah diterapkan secara online dan disebarkan ke Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) untuk menyampaikan kepada para jamaah. “Jadi panduannya sudah kita sebar melalui KBIH,” ujarnya.
Azhari menambahkan untuk pendaftaran haji tahun ini tidak ada kendala atau lancar meski pandemi virus COVID-19.
“Kalau masalah pendaftaran lancar-lancar saja, yang ada permasalahan itu karena keterkaitan kepastian pemberangkatan tahun ini,” pungkasnya.
(boy)