Grand Pangandaran Bagikan Masker dan Hand Sanitizer ke Pelaku Usaha Wisata
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Manajemen Grand Pangandaran menggelar bakti sosial pembagian masker dan hand sanitizer gratis ke pelaku usaha wisata guna mencegah ancaman penyebaran Covid-19.
Marketing Grand Pangandaran Lesti Nur Wulan mengatakan, bakti sosial pembagian masker dan hand sanitizer tersebut digelar di pasar Nanjungsari, pantai barat Pangandaran. "Bakti sosial yang kami gelar merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility Grand Pangandaran," kata Lesti.
Lesti menambahkan, dengan kegiatan tersebut diharapkan kelompok risiko tertular Covid-19 dari kalangan pelaku usaha wisata di Pangandaran bisa diminimalisir. "Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap sesama di masa pandemi Covid-19," tambahnya.
Dijelaskan Lesti, para pelaku usaha di bidang wisata merupakan roda penggerak ekonomi yang cukup penting di Pangandaran. "Pelaku usaha wisata adalah para pelaku usaha yang terdampak langsung selama pandemi Covid-19 karena mereka tidak melakukan aktivitas usaha," jelasnya.
Mereka pelaku usaha wisata setelah dibuka kegiatan pariwisata di Pangandaran mendapat angin segar karena perekonomiannya kembali stabil. "Pemerintah pusat gencar dengan program yang disebut Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) maka Pemkab Pangandaran memiliki program yang diberi nama DJCM," terangnya.
Dari program DJCM di antaranya adalah rajin cuci tangan serta menggunakan masker. "Untuk itu program Grand Pangandaran membagikan masker dan hand sanitizer sebagai bukti kepedulian perusahaan, bahwa pandemi Covid-19 harus di hadapi bersama," sambungnya.
Marketing Grand Pangandaran Lesti Nur Wulan mengatakan, bakti sosial pembagian masker dan hand sanitizer tersebut digelar di pasar Nanjungsari, pantai barat Pangandaran. "Bakti sosial yang kami gelar merupakan salah satu kegiatan Corporate Social Responsibility Grand Pangandaran," kata Lesti.
Lesti menambahkan, dengan kegiatan tersebut diharapkan kelompok risiko tertular Covid-19 dari kalangan pelaku usaha wisata di Pangandaran bisa diminimalisir. "Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap sesama di masa pandemi Covid-19," tambahnya.
Dijelaskan Lesti, para pelaku usaha di bidang wisata merupakan roda penggerak ekonomi yang cukup penting di Pangandaran. "Pelaku usaha wisata adalah para pelaku usaha yang terdampak langsung selama pandemi Covid-19 karena mereka tidak melakukan aktivitas usaha," jelasnya.
Mereka pelaku usaha wisata setelah dibuka kegiatan pariwisata di Pangandaran mendapat angin segar karena perekonomiannya kembali stabil. "Pemerintah pusat gencar dengan program yang disebut Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) maka Pemkab Pangandaran memiliki program yang diberi nama DJCM," terangnya.
Dari program DJCM di antaranya adalah rajin cuci tangan serta menggunakan masker. "Untuk itu program Grand Pangandaran membagikan masker dan hand sanitizer sebagai bukti kepedulian perusahaan, bahwa pandemi Covid-19 harus di hadapi bersama," sambungnya.
(alf)