Santri Ganjar Bergotong Royong Bareng Warga Bangun Madrasah di Lembata
loading...
A
A
A
LEMBATA - Relawan Santri Dukung Ganjar (SDG) membangun fasilitas sekolah di beberapa wilayah di Tanah Air. Tujuannya memberikan kontribusi memajukan dunia pendidikan Indonesia.
Seperti yang dilakukan SDG Nusa Tenggara Timur (NTT) bergotong royong bersama puluhan warga Desa Wowong membangun Madrasah Tsanawiyah (MTs) An Nur di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Korwil SDG NTT Syayfullah Husain Demak mengatakan, pihaknya termotivasi membangun dunia pendidikan yang sangat penting untuk generasi muda demi meneruskan kemajuan Indonesia, khususnya NTT.
Dengan begitu, generasi muda NTT diharapkan nanti bisa bersaing di tingkat nasional hingga internasional. "Kami termotivasi bahwa pendidikan sangat penting buat generasi muda untuk meneruskan kemajuan bangsa ini, khususnya Provinsi NTT," katanya di sela-sela pembangunan madrasah itu, Minggu (15/10/2023).
Karena itu, loyalis Ganjar Pranowo tersebut sengaja hadir di Desa Wowong untuk membantu membangun fasilitas pendidikan Madrasah An Nur. Sebab masyarakat di sini kesulitan mendapatkan akses pendidikan bagi anak-anak.
"Kami berpikir bahwa ini sangat penting, apalagi pembangunan sekolah. Sehingga kami sengaja datang untuk membantu desa ini," ungkapnya.
Menurut Syayfullah, pendidikan di desa tersebut kurang memadai. Hanya ada sekolah dasar (SD) di desa itu. Siswa SMP-SMA harus bersekolah di desa tetangga. Mereka harus menempuh jarak puluhan kilometer.
Dalam kegiatan ini SDG turut memberikan bantuan berupa semen, batu, krikil, dan pasir untuk mendukung pembangunan madrasah tersebut. "Ada tiga ruang kelas yang kami bangunkan lantai. Sekolah ini baru dibangun atas swadaya masyarakat. Ada sekitar 50-60 warga yang ikut gotong royong," ungkapnya.
Dalam gerakan ini, SDG terinspirasi sosok Ganjar Pranowo yang sukses membangun fasilitas pendidikan di Jawa Tengah dengan membuat boarding school bagi masyarakat kurang mampu. "Tentunya sosok Pak ganjar yang punya tekad untuk membangun negeri ini dengan pendidikan dan fasilitas sekolah," tandasnya.
Seperti yang dilakukan SDG Nusa Tenggara Timur (NTT) bergotong royong bersama puluhan warga Desa Wowong membangun Madrasah Tsanawiyah (MTs) An Nur di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata. Korwil SDG NTT Syayfullah Husain Demak mengatakan, pihaknya termotivasi membangun dunia pendidikan yang sangat penting untuk generasi muda demi meneruskan kemajuan Indonesia, khususnya NTT.
Dengan begitu, generasi muda NTT diharapkan nanti bisa bersaing di tingkat nasional hingga internasional. "Kami termotivasi bahwa pendidikan sangat penting buat generasi muda untuk meneruskan kemajuan bangsa ini, khususnya Provinsi NTT," katanya di sela-sela pembangunan madrasah itu, Minggu (15/10/2023).
Karena itu, loyalis Ganjar Pranowo tersebut sengaja hadir di Desa Wowong untuk membantu membangun fasilitas pendidikan Madrasah An Nur. Sebab masyarakat di sini kesulitan mendapatkan akses pendidikan bagi anak-anak.
"Kami berpikir bahwa ini sangat penting, apalagi pembangunan sekolah. Sehingga kami sengaja datang untuk membantu desa ini," ungkapnya.
Menurut Syayfullah, pendidikan di desa tersebut kurang memadai. Hanya ada sekolah dasar (SD) di desa itu. Siswa SMP-SMA harus bersekolah di desa tetangga. Mereka harus menempuh jarak puluhan kilometer.
Dalam kegiatan ini SDG turut memberikan bantuan berupa semen, batu, krikil, dan pasir untuk mendukung pembangunan madrasah tersebut. "Ada tiga ruang kelas yang kami bangunkan lantai. Sekolah ini baru dibangun atas swadaya masyarakat. Ada sekitar 50-60 warga yang ikut gotong royong," ungkapnya.
Dalam gerakan ini, SDG terinspirasi sosok Ganjar Pranowo yang sukses membangun fasilitas pendidikan di Jawa Tengah dengan membuat boarding school bagi masyarakat kurang mampu. "Tentunya sosok Pak ganjar yang punya tekad untuk membangun negeri ini dengan pendidikan dan fasilitas sekolah," tandasnya.
(poe)