Lanjutkan Kebaikan sang Ayah Bantu Pembangunan Masjid Cheng Hoo, HT: Ada Sejarah di Sini
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) menghadiri perayaan Milad ke-21 Masjid Muhammad Cheng Hoo di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (14/10/2023) malam.
Dalam kesempatan itu, HT bercerita bahwa dirinya sempat ikut membantu melanjutkan pembangunan Masjid Muhammad Cheng Hoo.
HT juga mengungkapkan bahwa ayahnya merupakan salah satu pendiri Masjid Muhammad Cheng Hoo sehingga rumah ibadah ini memiliki kenangan tersendiri bagi keluarganya.
"Saya ke sini karena ada sejarah di sini, dan ayah kami itu salah satu pendiri Masjid Muhammad Cheng Hoo," ujarnya.
Ia melanjutkan, pada tahun 2002 bulan Oktober, ayahnya kemudian meninggal dunia. Sehingga sang ayah masuk dalam urutan nomor dua dari daftar pendiri Masjid Cheng Hoo.
"Beliau kemudian meninggal jadi kalau melihat daftar tadi beliau nomor urut 2," ungkap dia.
HT pun mengungkapkan bahwa setelah ayahnya wafat, dirinya ikut melanjutkan pembangunan Masjid Cheng Hoo. "Karena waktu itu kawan-kawan beliau saya kenal dan saya lanjutkan juga waktu membangun tambahannya," kata dia.
"Jadi satu kenangan yang luar biasa karena ayah salah satu pendiri di sini," imbuhnya.
HT berharap, ke depan Masjid Muhammad Cheng Hoo bisa terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya berharap masjid ini bisa berkembang. Saya lihat juga sudah mulai masuk ke pendidikan. Harapan saya teruslah berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, Masjid Cheng Hoo merupakan wadah bagi masyarakat apa pun sukunya. Dia melanjutkan bahwa Masjid Cheng Hoo juga terbuka bagi siapa saja yang beribadah di lokasi.
"Ini merupakan masjid yang menjadi wadah ya dari berbagai suku, dan menjadi masjid yang terbuka untuk siapa saja," kata dia.
Dalam kesempatan itu, HT bercerita bahwa dirinya sempat ikut membantu melanjutkan pembangunan Masjid Muhammad Cheng Hoo.
HT juga mengungkapkan bahwa ayahnya merupakan salah satu pendiri Masjid Muhammad Cheng Hoo sehingga rumah ibadah ini memiliki kenangan tersendiri bagi keluarganya.
"Saya ke sini karena ada sejarah di sini, dan ayah kami itu salah satu pendiri Masjid Muhammad Cheng Hoo," ujarnya.
Ia melanjutkan, pada tahun 2002 bulan Oktober, ayahnya kemudian meninggal dunia. Sehingga sang ayah masuk dalam urutan nomor dua dari daftar pendiri Masjid Cheng Hoo.
"Beliau kemudian meninggal jadi kalau melihat daftar tadi beliau nomor urut 2," ungkap dia.
HT pun mengungkapkan bahwa setelah ayahnya wafat, dirinya ikut melanjutkan pembangunan Masjid Cheng Hoo. "Karena waktu itu kawan-kawan beliau saya kenal dan saya lanjutkan juga waktu membangun tambahannya," kata dia.
"Jadi satu kenangan yang luar biasa karena ayah salah satu pendiri di sini," imbuhnya.
HT berharap, ke depan Masjid Muhammad Cheng Hoo bisa terus berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Saya berharap masjid ini bisa berkembang. Saya lihat juga sudah mulai masuk ke pendidikan. Harapan saya teruslah berkembang dan bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya.
Ia menambahkan, Masjid Cheng Hoo merupakan wadah bagi masyarakat apa pun sukunya. Dia melanjutkan bahwa Masjid Cheng Hoo juga terbuka bagi siapa saja yang beribadah di lokasi.
"Ini merupakan masjid yang menjadi wadah ya dari berbagai suku, dan menjadi masjid yang terbuka untuk siapa saja," kata dia.
(hri)