Perkembangan Terakhir Covid-19 di Denpasar: Sembuh 22 Orang, Positif Bertambah 8 Orang
loading...
A
A
A
DENPASAR - Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar kembali menunjukan tren peningkatan. Per Senin (3/8/2020) tercatat sebanyak 22 pasien dinyatakan sembuh, hal ini secara otomatis menambah prosentase kesembuhan pasien di ibukota Provinsi Bali ini menjadi 86,63 persen. Di hari yang sama kasus positif masih ditemukan di 5 wilayah desa/kelurahan, sedangkan 38 desa/kelurahan lainya tercatat nihil kasus.
“Kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 22 orang, dan kasus positif juga tercatat bertambah sebanyak 8 orang yang tersebar di 5 desa/kelurahan, sementara sebanyak 38 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru. Jika dilihat dari data, penyebaran kasus baru bisa dikatakan mengalami penurunan, ini tak terlepas dari peran serta masyarakat dalam mencegah penularan.” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Senin (3/8/2020).
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa dari lima desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Sumerta Kaja mencatatkan jumlah kasus tertinggi yakni sebanyak 3 kasus baru, disusul Desa Sumerta Kauh yang mencatatkan 2 kasus baru, sedangkan 3 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang. Sementara itu sebanyak 38 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 1.354 kasus positif. Rincianya adalah 1.173 / (86,63 persen) orang sembuh, 14 / (1,03 persen) orang meninggal dunia, dan 167 / (12,33 persen) orang masih dalam perawatan.
“Kasus sembuh mengalami penambahan sebanyak 22 orang, dan kasus positif juga tercatat bertambah sebanyak 8 orang yang tersebar di 5 desa/kelurahan, sementara sebanyak 38 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru. Jika dilihat dari data, penyebaran kasus baru bisa dikatakan mengalami penurunan, ini tak terlepas dari peran serta masyarakat dalam mencegah penularan.” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Senin (3/8/2020).
Secara rinci Dewa Rai menjelaskan bahwa dari lima desa/kelurahan yang melaporkan adanya penambahan kasus positif Covid-19 yakni Desa Sumerta Kaja mencatatkan jumlah kasus tertinggi yakni sebanyak 3 kasus baru, disusul Desa Sumerta Kauh yang mencatatkan 2 kasus baru, sedangkan 3 desa/kelurahan lainya mencatatkan penambahan kasus masing-masing 1 orang. Sementara itu sebanyak 38 desa/kelurahan mencatatkan nihil penambahan kasus positif baru.
Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19. Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dewa Rai menambahkan bahwa walaupun saat ini kita sudah memasuki adaptasi kebiasaan baru, namun kasus positif baru di internal keluarga dan pasien positif dengan riwayat perjalanan dalam daerah masih menunjukan peningkatan. Kedua klaster baru inilah yang patut kita waspadai bersama, mengingat adanya mobilitas penduduk yang cukup tinggi di Kota Denpasar.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi," ujar Dewa Rai
Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan.
Secara kumulatif Dewa Rai, menjelaskan kasus Covid 19 di Kota Denpasar sebanyak 1.354 kasus positif. Rincianya adalah 1.173 / (86,63 persen) orang sembuh, 14 / (1,03 persen) orang meninggal dunia, dan 167 / (12,33 persen) orang masih dalam perawatan.
(ars)