Sejarah Kesultanan Cirebon: Letak, Asal-usul, Masa Kejayaan, Keruntuhan serta Peninggalannya

Kamis, 28 September 2023 - 10:47 WIB
loading...
A A A
Sebagai Pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman setelah ibadah haji, dia dianggap pendiri Kesultanan Cirebon dan menjadi raja pertama yang aktif menyebarkan agama Islam kepada rakyatnya.

Pendirian dan Silsilah Raja Kesultanan Cirebon


Pangeran Cakrabuana (1430-1479) merupakan keturunan Kerajaan Pajajaran, putra pertama Sri Baduga Maharaja Prabu Siliwangi dan istri pertamanya, Subanglarang.



Dia memiliki dua saudara kandung, Nyai Rara Santang dan Raden Kian Santang. Seharusnya Pangeran Cakrabuana menjadi pewaris takhta Kerajaan Pajajaran karena sebagai anak laki-laki tertua.

Namun, posisinya digantikan oleh adiknya yang bernama Prabu Surawisesa. Hal ini karena Pangeran Cakrabuana memeluk agama Islam yang diturunkan oleh ibunya.

Pada abad ke-16, ajaran agama mayoritas di Kerajaan Pajajaran adalah Sunda Wiwitan, Hindu, dan Budha.

Pangeran Walangsungsang mendirikan Kuta Kosod dan Dalem Agung Pakungwati di daerah Kebon Pesisir pada tahun 1430 M, membentuk pemerintahan di Cirebon, dan dianggap sebagai pendiri pertama Kesultanan Cirebon.

Setelah menunaikan ibadah haji, Pangeran Walangsungsang menjadi Haji Abdullah Iman dan memerintah Cirebon dari keraton Pakungwati, menyebarkan agama Islam di wilayah tersebut.

Masa Kejayaan Kesultanan Cirebon


Masa kejayaan Kesultanan Cirebon terjadi saat dibawah kepemimpinan Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati memimpin Kesultanan Cirebon pada masa kejayaannya.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1680 seconds (0.1#10.140)