Sejarah Kesultanan Banten: Asal-usul, Masa Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Rabu, 27 September 2023 - 10:20 WIB
loading...
A A A
Masa kejayaan Kerajaan Banten juga mencerminkan perkembangan seni dan budaya yang kaya. Banten dikenal karena seni keramiknya, khususnya tembikar berglazur yang indah.

Selain itu, Sultan Ageng Tirtayasa juga menjalin hubungan dagang yang erat dengan negara-negara asing, termasuk Belanda, Inggris, dan Portugal.

Keruntuhan Kesultanan Banten


Salah satu penyebab keruntuhan Kesultanan Banten pada abad ke-18 ini hampir sama seperti kebanyakan kerajaan Nusantara kala itu, yakni akibat kemunculan kolonial Belanda.



Seperti banyak kerajaan di Indonesia, Kesultanan Banten juga menjadi sasaran ekspansi kolonial oleh Belanda. Terlebih kolonial mengamankan basis mereka di Batavia dan berusaha menguasai wilayah-wilayah penting di sekitarnya.

Dari situ muncul Perjanjian Panarukan yang dibuat oleh VOC. Dalam perjanjian itu disebutkan bahwa Kesultanan Banten mengakui kedaulatan VOC di wilayah Banten. Hal ini membuat Banten menjadi negara bawahan VOC.

Selain itu, dalam Banten sendiri terdapat perpecahan internal dan perselisihan yang mengakibatkan terbaginya kesultanan menjadi dua bagian, yaitu Kesultanan Banten Lama dan Kesultanan Banten Girang.

Hingga pada akhirnya Belanda berhasil menaklukkan Kesultanan Banten setelah mengalami beberapa pertempuran dan konflik bersama pasukan pemberontak. Sultan Muhammad Syafiuddin, selaku penguasa Kesultanan Banten saat itu, menyerah kepada Belanda pada tanggal 18 November 1832 yang menandai keruntuhan Kerajaan Banten.

Peninggalan Kesultanan Banten


Peninggalan Kesultanan Banten mencakup sejumlah aspek budaya, sejarah, dan arsitektur yang masih dapat ditemukan hingga saat ini di wilayah tersebut, di antaranya sebagai berikut.

- Benteng Speelwijk, benteng ini dibangun pada abad ke-17 oleh pemerintah kolonial Belanda setelah menaklukkan Kesultanan Banten.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1692 seconds (0.1#10.140)