Penanganan Sampah Berkelanjutan, Denpasar Gandeng Komunitas

Jum'at, 22 September 2023 - 09:51 WIB
loading...
Penanganan Sampah Berkelanjutan,...
Pemkot Denpasar menggandeng Komunitas Sungai Watch dalam penanganan masalah sampah. Foto/Ist
A A A
DENPASAR - Penanganan sampah secara berkelanjutan di Denpasar, Bali mendapat perhatian serius. Apalagi di kawasan destinasi wisata Pulau Dewata yang harus dijaga kebersihannya.

Guna mendukung penanganan sampah, Pemerintah Kota Denpasar menjalin kesepakatan kerjasama dengan Komunitas Sungai Watch. Kerjasama ini disepakati saat pertemuan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa dengan perwakilan Komunitas Sungai Watch, Gary Bencheghib, Kamis (20/9/2023).



"Saya mewakili seluruh masyarakat Denpasar bersyukur dan sangat berterima kasih atas social movement yang telah dilakukan oleh komunitas Sungai Wacth dalam penanganan sampah di sungai. Dengan terjalinnya kesepakatan kerjasama ini tidak terlepas dari komitmen Pemkot Denpasar untuk memaksimalkan penanganan sampah dari hulu ke hilir," kata I Gusti Ngurah Jaya Negara

Komunitas yang fokus dalam penanganan sampah di sungai akan bekerjasama dalam bentuk penentuan penyebaran titik penanganan sampah. Hal ini dapat dilaksanakan dengan pemasangan jaring, pengangkutan, hingga pengolahan sampah.

Jaya Negara menjelaskan, komitmen dalam penanganan sampah di Kota Denpasar ini dapat dimulai dengan edukasi kepada masyarakat karena kebersihan akan memberikan dampak pada tingkat kebahagiaan dan kesehatan masyarakat.

"Kami akan melakukan evaluasi dari setiap program kerja, sehingga kami dapat untuk terus berinovasi dengan strategi program kerja yang lebih jitu dalam melaksanakan penanganan sampah di Kota Denpasar," paparnya.



Saat ini Pemkot Denpasar telah memiliki 3 Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang didukung oleh pemerintah pusat. Selain itu memiliki 23 Tempat Pemrosesan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R).

Pengelolaan sampah akan dilakukan dengan menggandeng desa adat untuk memberikan solusi kepada masyarakat agar tidak menjadikan sungai sebagai tempat sampah.

Sementara Gary Bencheghib menyampaikan, gerakan awal dilakukan pihaknya pada 2021 yang menyasar kawasan manggrove dan Sungai Badung.

Dalam dua tahun terakhir aksi di Kota Denpasar telah dilaksanakan dengan memasang 400 jaring sampah yang dipasang dibeberapa titik sungai di Kota Denpasar.

"Dari aksi ini kita telah berhasil menjaring hingga 400 ton sampah di Kota Denpasar. Kami berharap kolaborasi dengan Pemkot Denpasar dapat melakukan penanganan sampah di sungai serta tidak ada lagi sampah yang mencemari laut di Bali," ujarnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2270 seconds (0.1#10.140)