Perkuat Persatuan di Papua, TNI AD Gelar Dialog Interaktif di Jayapura
loading...
A
A
A
Selama ini, kata Antoninho, konflik sosial yang terjadi di berbagai daerah pada masa lalu memberikan pengalaman bahwa setiap konflik yang terjadi terbukti telah mengakibatkan hilangnya rasa aman, timbulnya rasa takut masyarakat, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan korban jiwa, sehingga munculnya trauma psikologis seperti dendam, benci dan antipati, akibatnya dapat menghambat terwujudnya kesejahteraan umum.
"Melalui kegiatan pembinaan komunikasi ini, kami sebagai aparatur negara berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah dan meredam setiap potensi konflik sosial," katanya.
Antoninho menilai, masyarakat Jayapura sangat luar biasa serta antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya itu, mereka juga berpandangan positif. Hal itu, terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas.
"Hal itu wujud warga negara Indonesia yang cinta NKRI harga mati dan salah satu sikap dan komentar yang sangat militan dari peserta yaitu, Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," ucapnya.
Antoninho juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas yang baik secara integral antara TNI AD, Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Jayapura, terutama dalam mencegah terprovokasinya masyarakat akibat berita-berita hoaks dan propaganda yang bertujuan untuk menciptakan disintegrasi bangsa.
Peserta Binkom yang ikut kegiatan tersebut memberikan apresiasi sangat positif. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat membangkitkan kembali semangat juang yang tinggi serta membangun jiwa rela berkorban dalam rangka mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Sebagai warga negara Indonesia, masyarakat Jayapura yang berada di daerah bagian paling timur Indonesia dan dikenal dengan segala keindahan alamnya ini, sudah berjanji serta berkomitmen bahwa membela bangsa Indonesia sudah merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara dan itu adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman atas tereselenggaranya program tersebut. "Mereka berharap semoga ke depan TNI AD selalu di hati rakyat dan tetap solid dalam bingkai NKRI tercinta," ujarnya.
Untuk diketahui Kapolresta Jayapura tersebut pernah memiliki prestasi, terpilih menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023 di Istana Negara.
"Melalui kegiatan pembinaan komunikasi ini, kami sebagai aparatur negara berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah dan meredam setiap potensi konflik sosial," katanya.
Antoninho menilai, masyarakat Jayapura sangat luar biasa serta antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Tidak hanya itu, mereka juga berpandangan positif. Hal itu, terlihat dari pertanyaan-pertanyan yang dilontarkan kepada para narasumber cukup kritis, akademis, realistis dan berwawasan luas.
"Hal itu wujud warga negara Indonesia yang cinta NKRI harga mati dan salah satu sikap dan komentar yang sangat militan dari peserta yaitu, Papua adalah Indonesia dan Indonesia adalah Papua merupakan harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi," ucapnya.
Antoninho juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas yang baik secara integral antara TNI AD, Polri, Pemerintah Daerah, dan seluruh komponen masyarakat di wilayah Jayapura, terutama dalam mencegah terprovokasinya masyarakat akibat berita-berita hoaks dan propaganda yang bertujuan untuk menciptakan disintegrasi bangsa.
Peserta Binkom yang ikut kegiatan tersebut memberikan apresiasi sangat positif. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat membangkitkan kembali semangat juang yang tinggi serta membangun jiwa rela berkorban dalam rangka mempertahankan NKRI dari segala bentuk ancaman baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Sebagai warga negara Indonesia, masyarakat Jayapura yang berada di daerah bagian paling timur Indonesia dan dikenal dengan segala keindahan alamnya ini, sudah berjanji serta berkomitmen bahwa membela bangsa Indonesia sudah merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara dan itu adalah harga mati dan tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Mereka mengucapkan terima kasih kepada KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman atas tereselenggaranya program tersebut. "Mereka berharap semoga ke depan TNI AD selalu di hati rakyat dan tetap solid dalam bingkai NKRI tercinta," ujarnya.
Untuk diketahui Kapolresta Jayapura tersebut pernah memiliki prestasi, terpilih menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera Merah Putih HUT ke-78 RI pada 17 Agustus 2023 di Istana Negara.
(hri)