12 Jam Terakhir, Terjadi 9 Kali Guguran Lava Pijar dari Puncak Gunung Merapi
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Selama 12 jam terakhir, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) teramati 9 terjadi guguran lava pijar. Dengan jarak luncur maksimal 1.600 meter ke arah barat daya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan secara umum cuaca di puncak Merapi cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 14-15.6 °C, kelembaban udara 56-99 %, dan tekanan udara 839-874 mmHg. ”Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati,” kata BPPTKG dalam keterangannya, Kamis (19/9/2023).
Selain teramati 9 kali guguran lava pijar, aktivitas lain adalah gempa Guguran sebanyak 54 kali dengan Amplitudo 3-28 mm berdurasi: 33.5-160.5 detik. Gempa Low Frekuensi 3 dengan Amplitudo 3-5 mm dan berdurasi 11.2-11.8 detik.
Kemudian gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 208 kali dengan Amplitudo 3-8 mm S-P 0.3-0.7 detik dan berdurasi 4.6-8.9 detik. Kemudian gempa vulkanik Dangkal 1 kali dengan Amplitudo 50 mm berdurasi 7.4 detik.
”Tingkat aktivitas sama yaitu masih Level III atau siaga,” tambahnya.
Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengatakan secara umum cuaca di puncak Merapi cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat.
Suhu udara 14-15.6 °C, kelembaban udara 56-99 %, dan tekanan udara 839-874 mmHg. ”Gunung jelas. Asap kawah tidak teramati,” kata BPPTKG dalam keterangannya, Kamis (19/9/2023).
Selain teramati 9 kali guguran lava pijar, aktivitas lain adalah gempa Guguran sebanyak 54 kali dengan Amplitudo 3-28 mm berdurasi: 33.5-160.5 detik. Gempa Low Frekuensi 3 dengan Amplitudo 3-5 mm dan berdurasi 11.2-11.8 detik.
Kemudian gempa Hybrid/Fase Banyak terjadi 208 kali dengan Amplitudo 3-8 mm S-P 0.3-0.7 detik dan berdurasi 4.6-8.9 detik. Kemudian gempa vulkanik Dangkal 1 kali dengan Amplitudo 50 mm berdurasi 7.4 detik.
”Tingkat aktivitas sama yaitu masih Level III atau siaga,” tambahnya.
Sementara potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
(ams)