Angin Kencang Mereda, Pemadaman Kebakaran Melalui Udara di Gunung Bromo Kembali Dilanjutkan

Rabu, 13 September 2023 - 11:40 WIB
loading...
Angin Kencang Mereda, Pemadaman Kebakaran Melalui Udara di Gunung Bromo Kembali Dilanjutkan
Proses pemadaman api melalui jalur udara di Gunung Bromo kembali dilanjutkan. Foto/Avirista Midaada/MPI
A A A
MALANG - Operasi pemadaman kebakaran di Gunung Bromo melalui udara menggunakan helikopter kembali dilakukan. Ada satu helikopter bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dikerahkan di area kawasan wisata Gunung Bromo.

Berdasarkan pantauan tampak helikopter terbang beberapa kali dan memadamkan api dimulai dari Gunung Watangan, Bukit Pentongan, hingga pembasahan kembali di kawasan Jemplang, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Rabu pagi (13/9/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan mengungkapkan, mulai redanya angin di Rabu pagi membuat Helikopter mulai bisa beroperasi memadamkan api dengan metode water bombing.

"Pengambilan airnya di embung Ranupani, ini dari pagi sudah mulai water bombing," ucap Sadono.



Saat ini sendiri titik api mulai menjalar ke arah Pasuruan, tepatnya hingga ke Bukit Keciri. Kencangnya angin membuat api terus meluas sebarannya. Bahkan dari catatan BPBD kecepatan angin di angka 40 knot.

"Kondisi lapangan yang ekstrim berjurang dan berbukit, serta sulit dijangkau cukup membahayakan keselamatan tim pemadam. Hutan yang terbakar sudah di bawah pusung terjal sulit dijangkau personil pemadaman darat," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, kawasan Wisata Gunung Bromo kembali ditutup total sejak Rabu malam (7/9/2023) kemarin pukul 22.00 WIB, pasca ada kebakaran di lahan Bukit Teletubbies pada Blok Savana Bukit Watangan. Diduga kebakaran akibat adanya aktivitas wisatawan yang menyalakan flare saat foto prewedding di kawasan Bukit Teletubbies.

Kejadian ini terekam ponsel oleh warga sekitar melalui sebuah video berdurasi 41 detik. Video ini beredar viral di media sosial. Pada video tersebut tampak sejumlah laki-laki dan satu perempuan berpakaian putih, membawa peralatan untuk pemotretan.



Mereka membawa tripod dan kamera serta tengah berjalan santai padahal di belakangnya terlihat api makin besar. Para wisatawan itu tampak terlihat santai usai api menyambar dan membakar lahan di belakang tepat tulisan Bukit Teletubbies.

Akibat kejadian itu, satu manajer EO prewedding berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka. Dirinya dikenakan Pasal Pasal 50 Ayat 3 Huruf d Jo Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Selain itu, ada sangkaan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.

Akibat kebakaran ini, jalur Malang - Lumajang melalui Poncokusumo dan kawasan TNBTS ditutup total. Api sudah mulai mendekati kawasan Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Bahkan dari beberapa video yang beredar api berada di bukit di bawah kafe Bromo Hillside yang ada di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Poncokusumo, Kabupaten Malang.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1699 seconds (0.1#10.140)