Kisah Kecantikan Selir Raja Majapahit Bikin Raden Wijaya Kalap dalam Bercinta

Sabtu, 09 September 2023 - 06:41 WIB
loading...
A A A
Suatu ketika Dyah Dara Petak diterima dalam pura dan bercumbu - cumbu dengan sang raja Raden Wijaya di dalam pura, ia disebut Sri Tinuheng Pura.

Sudah pasti bahwa Dyah Dara Petak memiliki persaingan dengan putri Gayatri yang terkenal sebagai kekasih Sri Baginda Raden Wijaya, putri bungsu raja Kertanegara dari Kerajaan Singasari.

Tetapi putri Tribhuwana yang telah dikawin Raden Wijaya lebih dahulu. Persaingan itu pun juga tampak pada Dyah Dara Petak, putri Melayu, yang lebih pandai mengambil hati Raja Kertarajasa.

Dyah Dara Petak alias Indreswari dijadikan istri tertua, meski status sebenarnya adalah selir.

Dari sudut ini, dapat dipahami mengapa raden Kala Gemet dapat naik tahta Kerajaan Majapahit, meksipun menurut Kidung Rangga Lawe, baik Tribuwana maupun Gayatri masing-masing mempunyai putra yakni Kuda Amrata dan Cakradakusuma.



Persaingan antara istri raja untuk memperoleh hak atas tahta bagi keturunannya juga dikenal dalam wiracarita Ramayana antara istri raja Dasarata dari Ayodya, Dewi Kekayi yang menang dalam persaingan ini.

Akibatnya, sang Rama dan Laksmana tidak mendapat hak atas tahta kerajaan, bahkan dibuang ke hutan untuk menghindarkan pemberontakan.

Kuda Amrata dan Cakradakusuma, menurut Kidung Rangga Lawe, masing-masing dijadikan pangeran (raja) Kahuripan dan Daha.

Pada Negarakertagama pupuh 48/1 sendiri, Raja Kertarajasa atau Raden Wijaya meninggalkan seorang putra dan dua orang putri. Putranya bernama Jayanegara, sedangkan nama dua putrinya tidak disebutkan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2372 seconds (0.1#10.140)