Reskrim Lacak Keberadaan Polisi Gadungan yang Tipu Pengusaha Katering

Minggu, 09 April 2017 - 03:33 WIB
Reskrim Lacak Keberadaan Polisi Gadungan yang Tipu Pengusaha Katering
Reskrim Lacak Keberadaan Polisi Gadungan yang Tipu Pengusaha Katering
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Satuan Reskrim Polres Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng bertindak cepat dan mulai menelusuri keberadaan pelaku penipuan terhadah sejumlah pengusaha katering di Pangkalan Bun. "Sudah laporkan para korbannya yang pasti akan kita tindaklanjuti kalau sudah meresahkan warga," ujar Kasat Reskrim Polres Kobar AKP Zaldy Kurniawan saat dihubungi MNC Mediam Sabtu (8/4/2017).

Saat MNC Media mencoba menghubungi nomor telepon milik pelaku 0821 54687460 hingga Sabtu Suang masih tetap aktif. "Halo halo ini siapa ya.....," jawab pelaku saat dihubungi MNC Media, Sabtu (8/4/2017).

Sebelumnya, tiga pengusaha catering di Pangkalan Bun ditipu oleh sesorang yang mengaku anggota Polisi dengan modus pesan makanan.

"Kejadiannya Kamis (6/4/2017) siang. Saya seh ikhlas saja, kerugian juga tidak banyak, tapi kurang ajar sekali pelakunya. Awalnya saya tidak curiga, karena saya sering dapat order dari Polres. Penelpon itu nomornya 0821 54687460 ngaku bernama Pak Anton dari Polres Kobar pesan 20 kotak (satu kotak harga Rp20 ribu) makanan untuk acara di Polres dan cepat diantar," ujar Nita Wulandari, pemilik Catering Marunting di Jalan Malijo Pangkalan Bun saat dikonfirmasi MNC Media, Jumat (7/4/2017) sore.

Setelah itu, pelaku mengirim pesan singkat minta skalian dibelikan pulsa elektrik Rp150 ribu ke nomor tersebut. "Saya sudah mulai curiga. Tidak mau saya kirim pulsa ke pelaku. Tapi tetap saya antar 20 kotak ke Polres, karena saya pikir benar. Setelah sampai Polres ternyata tidak ada yang pesan. Wah ternyata ketipu saya."

Setelah dirinya tahu tertipu langsung bertanya ke SPKT Polres Kobar untuk melaporkan aksi penipuan tersebut.

"Dan ternyata sebelum saya juga ada dua korban yang tertipu seperti saya. Tapi dua korban ini lebih parah kerugiannya, satu korban adalah Katering RM Wong Kito 25 kotak makanan dan pulsa Rp500 ribu, satunya lagi korban katering yang saya tidak tahu namanya kena 25 kotak makanan dan pulsa sekitar Rp500 ribu," timpalnya.

Nita berharap pelaku bisa ditangkap. Sebab ini sudah membuat resah para pengusaha katering dan pengusaha makanan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.2448 seconds (0.1#10.140)