Meriah! Anies Disambut Santri dan Alumni Pesantren Persis Tasik
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Sambutan meriah diberikan santri dan alumni Pesantren Persis 67 Benda, Tasikmalaya, Jawa Barat, kepada bacapres Anies Baswedan, Sabtu (2/9/2023). Pimpinan Pesantren Persis 67 Benda, KH Asep Abdul Hamid juga turut menyambut Anies Baswedan.
"Alhamdulillah bisa bertemu dengan Gubernur Indonesia 2024-2034," ujar Asep disambut gelak tawa santri dan alumni. Asep mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar pada Anies mengingat kondisi bangsa yang menurutnya mengalami kemunduran, belakangan ini.
"Kami menaruh harapan pada Pak Anies atas ketidakteraturan, stagnasi, kemunduran, dan ketidakmakmuran Indonesia saat ini," ujarnya di tengah gemuruh tepuk tangan para santri.
Sementara itu, Anies mengatakan, Persis punya perjalanan panjang, dengan besarnya kontribusi pemikiran dan perjuangan fisik dari kader Persis di masa lalu. "Natsir kader Persis yang membuat Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat Mosi Integralnya pada 1950. Itu kontribusi besar kader Persis bagi republik ini," katanya.
Anies menambahkan, merdeka tak hanya saat menggulung kolonialisme, tapi juga untuk menggelar keadilan, kesejahteraan, dan kesetaraan. "Kita menemukan ketimpangan luar biasa. Kita ingin ada kesetaraan. Saatnya kita menggelar keadilan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Lebih lanjut Anies menegaskan, akan menghadirkan keadilan jadi kenyataan, bukan hanya teks yang dibaca tiap upacara. "Kita sudah satu bangsa, satu negara, satu kesatuan, satu wilayah, sekarang kita ingin wujudkan satu kesemakmuran, satu keaejahteraan, satu kesetaraan," katanya.
"Alhamdulillah bisa bertemu dengan Gubernur Indonesia 2024-2034," ujar Asep disambut gelak tawa santri dan alumni. Asep mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar pada Anies mengingat kondisi bangsa yang menurutnya mengalami kemunduran, belakangan ini.
"Kami menaruh harapan pada Pak Anies atas ketidakteraturan, stagnasi, kemunduran, dan ketidakmakmuran Indonesia saat ini," ujarnya di tengah gemuruh tepuk tangan para santri.
Sementara itu, Anies mengatakan, Persis punya perjalanan panjang, dengan besarnya kontribusi pemikiran dan perjuangan fisik dari kader Persis di masa lalu. "Natsir kader Persis yang membuat Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia lewat Mosi Integralnya pada 1950. Itu kontribusi besar kader Persis bagi republik ini," katanya.
Anies menambahkan, merdeka tak hanya saat menggulung kolonialisme, tapi juga untuk menggelar keadilan, kesejahteraan, dan kesetaraan. "Kita menemukan ketimpangan luar biasa. Kita ingin ada kesetaraan. Saatnya kita menggelar keadilan," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Lebih lanjut Anies menegaskan, akan menghadirkan keadilan jadi kenyataan, bukan hanya teks yang dibaca tiap upacara. "Kita sudah satu bangsa, satu negara, satu kesatuan, satu wilayah, sekarang kita ingin wujudkan satu kesemakmuran, satu keaejahteraan, satu kesetaraan," katanya.
(eyt)