Ridwan Kamil Wisuda 2.000 Hafiz dan Hafizah di Jawa Barat
loading...
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 2.000 Hafiz dan hafizah atau penghafal Al-Qu'ran yang tergabung dalam Satu Desa Satu Hafiz (Sadesha) menjalani wisuda yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Wisuda berlangsung di Dome Bale Bale Soreang, Kabupaten Bandung.
Para penghafal Al-Qu'ran tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jabar.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, Sadesha menargetkan 5.312 sejak program tersebut dimulai pada 2018 lalu. Namun kini total penghafal Al-Qur'an program Sadesha berjumlah 6.000 orang atau melebihi target yang ditetapkan.
"Saya bangga Sadesha melebihi target dari 5.312 menjadi 6.000 penghafal Qur'an," ujar Emil, Senin (28/8/2023).
Sebanyak 2.000 penghafal Al-Qur'an yang diwisuda hari ini berasal dari desa di sejumlah kabupaten di Jabar. Mereka telah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Jam'iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Provinsi Jabar.
Para penghafal Al-Qu'ran tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jabar. Mereka bertujuan untuk syiar Al-Qu'ran, melatih dan membimbing masyarakat agar lebih banyak lagi penghafal Al-Qu'ran.
"Saya titip teruslah dakwah lahirkan hafiz anak muda, ajari anak desa cinta Al-Qu'ran sejak usia dini," kata Emil.
Emil mengatakan, tujuan Sadesha selain untuk memberantas buta huruf Al-Qu'ran, juga memberikan pemahaman tentang Al-Quran yang komprehensif, pemahaman agama, dan menangkal radikalisme.
"Tujuan utamanya hanya satu mencari ridha Allah," ucap dia.
Selain itu, sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Batin tak hanya infrastruktur saja yang dibangun, tetapi juga seimbang dengan pembangunan spiritualitas warganya.
"Kita ingin Jabar seimbang lahir batinnya, jembatan, jalan dibangun, tapi urusan rohani juga kita perhatikan," kata Emil.
Pada wisuda Sadesha hari ini seorang hafiz bernama Rifat Al Banna mendapat undangan untuk berdakwah di Amerika Serikat akhir Agustus ini. Ada pula hafiz tunanetra, yang menegaskan bahwa program ini bisa untuk semua kalangan.
Para penghafal Al-Qu'ran tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jabar.
Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengatakan, Sadesha menargetkan 5.312 sejak program tersebut dimulai pada 2018 lalu. Namun kini total penghafal Al-Qur'an program Sadesha berjumlah 6.000 orang atau melebihi target yang ditetapkan.
"Saya bangga Sadesha melebihi target dari 5.312 menjadi 6.000 penghafal Qur'an," ujar Emil, Senin (28/8/2023).
Sebanyak 2.000 penghafal Al-Qur'an yang diwisuda hari ini berasal dari desa di sejumlah kabupaten di Jabar. Mereka telah mengikuti pendidikan dan pelatihan yang dilaksanakan oleh Pengurus Wilayah Jam'iyyatul Qurra Wal Huffadz (JQH) Nahdlatul Ulama Provinsi Jabar.
Para penghafal Al-Qu'ran tersebut akan menjadi delegasi ke tiap-tiap desa yang ada di Jabar. Mereka bertujuan untuk syiar Al-Qu'ran, melatih dan membimbing masyarakat agar lebih banyak lagi penghafal Al-Qu'ran.
"Saya titip teruslah dakwah lahirkan hafiz anak muda, ajari anak desa cinta Al-Qu'ran sejak usia dini," kata Emil.
Emil mengatakan, tujuan Sadesha selain untuk memberantas buta huruf Al-Qu'ran, juga memberikan pemahaman tentang Al-Quran yang komprehensif, pemahaman agama, dan menangkal radikalisme.
"Tujuan utamanya hanya satu mencari ridha Allah," ucap dia.
Selain itu, sesuai dengan visi Jabar Juara Lahir Batin tak hanya infrastruktur saja yang dibangun, tetapi juga seimbang dengan pembangunan spiritualitas warganya.
"Kita ingin Jabar seimbang lahir batinnya, jembatan, jalan dibangun, tapi urusan rohani juga kita perhatikan," kata Emil.
Pada wisuda Sadesha hari ini seorang hafiz bernama Rifat Al Banna mendapat undangan untuk berdakwah di Amerika Serikat akhir Agustus ini. Ada pula hafiz tunanetra, yang menegaskan bahwa program ini bisa untuk semua kalangan.
(shf)