Semarang Gempar! Ibu Muda Tewas Penuh Luka, Diduga Dianiaya Suami
loading...
A
A
A
SEMARANG - Seorang ibu muda di Semarang, Jawa Tengah diduga menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) hingga tewas. Korban Arisa Ariani (22) menghembuskan napas dengan sejumlah luka lebam di tubuhnya.
Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Sendangguwo Selatan RT15/RW2, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (22/8/2023).
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengemukakan laporan masuk ke pihaknya sekitar pukul 04.00 WIB terkait insiden tersebut.
“Piket Reskrim dan fungsi mendatangi lokasi yang dimaksud, benar ada kejadian dugaan KDRT,” kata Kombes Irwan.
Menurutnya, dari keterangan keluarga, sekitar pukul 03.00 WIB, terdengar keributan dari kamar korban. Namun, keluarga tidak berani menegur.
Setelah suara keributan mereda, kondisi korban sudah tak sadarkan diri dan baru menghubungi polisi. Suami korban, bernama Yuda Bagus sudah tidak ada dilokasi.
“Diduga suami korban (pelakunya),” sambung Kapolrestabes.
Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati menambahkan ada luka di kepala korban, bagian punggung lebam.
“Kayak goresan-goresan karena pelakunya itu kayak pembuat keris, mungkin pakai pengukir (untuk melukai korban). Infafis (Tim Identifikasi Satreskrim) masih mendalami,” kata Kapolsek.
Jenazah sudah dibawa petugas di rumah sakit untuk dilakukan sejumlah pemeriksaan.
Saksi, Suwito (63) ayah Yuda Bagus alias ayah suami korban mengatakan sejak awal Agustus rumah tangga itu sudah sering cekcok. Dia mengakui anaknya tempramen, sehingga ketika ada keributan dirinya tak bisa banyak bertindak.
“Pintu kamarnya sampai rusak. Saya tidak lihat (kejadian), soalnya dia marahnya kayak gitu, takut kalau ada apa-apa saya jaga diri juga,” katanya.
Ketua RT setempat Novri, mengatakan pada 16 Agustus lalu sempat mendapatkan laporan KDRT terhadap korban. Dia mengatakan, akhir-akhir ini sudah 2 kali menerima laporan KDRT tersebut.
“Pas malam 17 Agustus kemungkinan masalahnya sama. Katanya wajahnya bengep (lebam), tapi saat lewat dia pakai masker (korban),” tambahnya.
Pada Minggu 27 Agustus 2023 malam, sebut Novri, Yuda alias suami korban terlihat marah-marah, berteriak-teriak sambil membawa senjata tajam di depan rumahnya. Novri sendiri melapor lewat aplikasi Libas dan suami korban sempat dibawa ke Mapolsek Tembalang.
“Saya boncengkan pulangnya, membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi. Malah tadi kejadian (sekira pukul 03.00),” jelas Novri.
Lihat Juga: Armor Toreador Didakwa Pasal Berlapis Kasus KDRT Cut Intan Nabila, Terancam 10 Tahun Penjara
Korban ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Jalan Sendangguwo Selatan RT15/RW2, Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Senin (22/8/2023).
Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar mengemukakan laporan masuk ke pihaknya sekitar pukul 04.00 WIB terkait insiden tersebut.
“Piket Reskrim dan fungsi mendatangi lokasi yang dimaksud, benar ada kejadian dugaan KDRT,” kata Kombes Irwan.
Menurutnya, dari keterangan keluarga, sekitar pukul 03.00 WIB, terdengar keributan dari kamar korban. Namun, keluarga tidak berani menegur.
Setelah suara keributan mereda, kondisi korban sudah tak sadarkan diri dan baru menghubungi polisi. Suami korban, bernama Yuda Bagus sudah tidak ada dilokasi.
“Diduga suami korban (pelakunya),” sambung Kapolrestabes.
Kapolsek Tembalang Kompol Wahdah Maulidiawati menambahkan ada luka di kepala korban, bagian punggung lebam.
“Kayak goresan-goresan karena pelakunya itu kayak pembuat keris, mungkin pakai pengukir (untuk melukai korban). Infafis (Tim Identifikasi Satreskrim) masih mendalami,” kata Kapolsek.
Jenazah sudah dibawa petugas di rumah sakit untuk dilakukan sejumlah pemeriksaan.
Saksi, Suwito (63) ayah Yuda Bagus alias ayah suami korban mengatakan sejak awal Agustus rumah tangga itu sudah sering cekcok. Dia mengakui anaknya tempramen, sehingga ketika ada keributan dirinya tak bisa banyak bertindak.
“Pintu kamarnya sampai rusak. Saya tidak lihat (kejadian), soalnya dia marahnya kayak gitu, takut kalau ada apa-apa saya jaga diri juga,” katanya.
Ketua RT setempat Novri, mengatakan pada 16 Agustus lalu sempat mendapatkan laporan KDRT terhadap korban. Dia mengatakan, akhir-akhir ini sudah 2 kali menerima laporan KDRT tersebut.
“Pas malam 17 Agustus kemungkinan masalahnya sama. Katanya wajahnya bengep (lebam), tapi saat lewat dia pakai masker (korban),” tambahnya.
Pada Minggu 27 Agustus 2023 malam, sebut Novri, Yuda alias suami korban terlihat marah-marah, berteriak-teriak sambil membawa senjata tajam di depan rumahnya. Novri sendiri melapor lewat aplikasi Libas dan suami korban sempat dibawa ke Mapolsek Tembalang.
“Saya boncengkan pulangnya, membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi. Malah tadi kejadian (sekira pukul 03.00),” jelas Novri.
Lihat Juga: Armor Toreador Didakwa Pasal Berlapis Kasus KDRT Cut Intan Nabila, Terancam 10 Tahun Penjara
(shf)