Tim Gabungan Sidak Pekerja Asing di Kabupaten Pasuruan

PASURUAN - Tim gabungan Pemkab Pasuruan menggelar inspeksi mendadak (sidak) tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di perusahaan di Kabupaten Pasuruan, Senin (20/2/2017). Sidak ini sebagai salah satu upaya mengantisipasi masuknya pekerja asing ilegal.

Tim gabungan terdiri dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk Capil), Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pasuruan dan Kantor Imigrasi Malang. Tim ini menggelar sidak di perusahaan di kawasan Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER) dan sejumlah perusahaan yang mempekerjakan TKA.

Kabid Administrasi Kependudukan Dispenduk Capil Kabupaten Pasuruan Wiji Juli Kurnia mengungkapkan, sidak ini sebagai upaya untuk menyinkronkan data kependudukan pekerja asing dan pemeriksaan di lapangan. Sesuai data Izin Menggunakan Tenaga Asing (IMTA) tahun 2016 yang tercatat di Disnakertrans, para pekerja asing yang bekerja di Kabupaten Pasuruan sebanyak 349 orang.

"Pemeriksaan di lapangan ini untuk menyinkronisasi data kependudukan dan IMTA para pekerja asing tersebut. Dari pengecekan di lapangan, belum ada temuan ketidaksesuaian perizinan yang diajukan perusahaan. Ada lima orang tenaga asing asal Jepang yang bekerja," kata Wiji Juli Kurnia seusai sidak di PT Yamaha Music Indonesia (YMI) di kawasan PIER.

Dalam pertemuan tertutup dengan manajemen perusahaan PT YMI, kata Wiji Juli, tim gabungan meminta agar secara periodik memberikan laporan keberadaan para pekerja asing tersebut, sehingga pemantauan tenaga asing dapat dilakukan secara kontinu sesuai dengan perizinan yang berlaku.

"Data yang mereka berikan sudah sesuai dengan pekerja asing yang bekerja di perusahaan. Kami minta agar mereka memberikan laporan setiap bulan, terutama jika terdapat perubahan data pekerja asing," tandasnya.