Semarang Gempar! Mahasiswi Kedokteran Ditemukan Tewas di Kamar Indekos
loading...
A
A
A
SEMARANG - Warga di Jalan Kijang Utara, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, digemparkan dengan penemuan mayat mahasiswi kedokteran berinisial D (21), Senin (21/8/2023). Mahasiswi asal Jakarta tersebut, sedang praktik di salah satu rumah sakit di Semarang.
Mahasiswi kedokteran itu, ditemukan tewas di kamarindekos yang ada di Jalan Kijang Utara, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat ditemukan, mahasiswi itu tergeletak di atas kasur dengan kondisi mulut berbusa.
Teman korban, Beatrice Purba mengatakan, sejak pagi tadi bersama temannya berusaha menghubungi korban namun tak berhasil. Dia diminta pemilik indekos menghubungi korban sebab ada sopir taksi online yang menagih uang pembayaran ke korban.
"Saya hubungi melalui WhatsApp (WA) tapi tidak direspons, kamarnya juga saya gedor-gedor tidak ada respons," katanya. Karena tidak merespons, dia dan kawannya menemui sopir taksi online untuk membayar tagihan korban. Tagihannya sampai Rp515.000.
"Kata bapaknya (sopir taksi online) korban ini ada masalah, korban ribut di telepon," ungkap Beatrice. Setelah itu, Betrice dan temannya membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela agar dapat membuka pintu.
Ketika kamar indekos terbuka, keduanya kaget karena sudah menemukan D dalam kondisi terbujur kaku. Kondisinya mengenakan baju, ada selimut dan telentang. Polisi yang menerima informasi tersebut, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan, dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
Mahasiswi kedokteran itu, ditemukan tewas di kamarindekos yang ada di Jalan Kijang Utara, sekitar pukul 15.00 WIB. Saat ditemukan, mahasiswi itu tergeletak di atas kasur dengan kondisi mulut berbusa.
Teman korban, Beatrice Purba mengatakan, sejak pagi tadi bersama temannya berusaha menghubungi korban namun tak berhasil. Dia diminta pemilik indekos menghubungi korban sebab ada sopir taksi online yang menagih uang pembayaran ke korban.
"Saya hubungi melalui WhatsApp (WA) tapi tidak direspons, kamarnya juga saya gedor-gedor tidak ada respons," katanya. Karena tidak merespons, dia dan kawannya menemui sopir taksi online untuk membayar tagihan korban. Tagihannya sampai Rp515.000.
"Kata bapaknya (sopir taksi online) korban ini ada masalah, korban ribut di telepon," ungkap Beatrice. Setelah itu, Betrice dan temannya membuka paksa kamar korban dengan memecahkan kaca jendela agar dapat membuka pintu.
Ketika kamar indekos terbuka, keduanya kaget karena sudah menemukan D dalam kondisi terbujur kaku. Kondisinya mengenakan baju, ada selimut dan telentang. Polisi yang menerima informasi tersebut, langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan, dan mengevakuasi jenazah ke Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.
(eyt)