Kronologi Bentrok Polisi dengan Buruh Sawit di Bengkayang

Senin, 21 Agustus 2023 - 03:13 WIB
loading...
Kronologi Bentrok Polisi...
Buruh perkebunan sawit menunjukkan sejumlah bukti kerusuhan saat terjadi bentrok dengan anggota Polres Bengkayang. Foto/iNews TV/Uun Yuniar
A A A
BENGKAYANG - Bentrokan pecah di area perkebunan sawit Desa Sinar Baru, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, pada Sabtu (19/8/2023). Dari pengakuan para buruh, saat kejadian situasinya sangat mencekam dan terdengar beberapa kali tembakan.



Ada sekitar tiga ribu buruh perkebunan sawit, yang terlibat bentrok dengan anggota Polres Bengkayang. Seorang buruh dilaporkan terluka akibat terkena tembakan peluru karet, serta ada buruh dan anak-anak yang sesak napas terkena gas air mata.



Sejumlah mobil dinas polisi, rusak akibat bentrokan tersebut. Selain itu, para buruh perkebunan sawit menemukan peluru tajam, selongsong peluru, hingga minuman keras yang disebut ditemukan dari dalam salah satu mobil polisi.



Bentrokan tersebut, berawal saat petugas kepolisian melakukan upaya paksa membuka kantor perkebunan yang ditutup oleh para buruh. Sempat terjadi negosiasi, namun tidak menemukan hasil. Setelah itu, ada tembakan gas air mata dari aparat kepolisian ke arah massa buruh. Panik terkena gas air mata, massa buruh langsung membelasnya dengan lemparan batu.

Situasi semakin mencekam, dan massa buruh semakin brutal. Salah satu peserta aksi tertembak di kaki sebelah kiri. Melihat kondisi yang semakin tidak kondusif, aprat kepolisian akhirnya memilih mundur.

Kronologi Bentrok Polisi dengan Buruh Sawit di Bengkayang


"Usai terjadi bentrokan pada Sabtu (19/8/2023), situasi di lokasi bentrokan berangsur kondusif. Aparat kepolisian sudah tidak berada di lokasi bentrokan," ungkap Ketua Serikat Pekerja Lintas Khatulistiwa (SP Pelikha) Kabupaten Sambas, Mulyanto.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2344 seconds (0.1#10.140)