Menko PMK Diagendakan Jadi Imam dan Khatib Salat Idul Adha di Masamba

Kamis, 30 Juli 2020 - 13:43 WIB
loading...
Menko PMK Diagendakan Jadi Imam dan Khatib Salat Idul Adha di Masamba
Menteri Koordinator (Menko) bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
MASAMBA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhajir Effendy, dijadwalkan akan menjadi imam sekaligus khatib pada pelaksanaan Salat Idul Adha di Masamba, Kabupaten Lutra , Sulsel pada Jumat (31/7/2020) besok. Rencananya, perayaan Idul Adha di Masamba dipusatkan di halaman Kantor Bupati Lutra.

“Insya Allah, Menteri Muhajir Effendy akan menjadi imam sekaligus khatib Salat Idul Adha mendatang,” ungkap Kabag Kesra Setda Lutra, Ari Setiawan, Rabu (28/7/2020), di Masamba. Rencananya, Menteri Muhajir bersama rombongan akan melaksanakan Salat Idul Adha bersama Bupati Lutra dan jajaran pemerintah daerah, serta unsur Forkopimda.



Yang menarik, Menteri Muhadjir berharap para pengungsi korban banjir bandang juga bisa hadir dan ikut melaksanakan salat iduladha bersama dirinya. “Beliau ingin sekali melaksanakan salat id bersama para pengungsi,” kata Ari. Adapun usai salat, Menteri Muhadjir dan rombongan selanjutnya akan santap bersama dengan para pengungsi di Kantor Bupati Lutra.

Ia melanjutkan Kemenko PMK, Kementerian Sosial dan BNPB juga menyumbang hewan kurban sebanyak empat ekor. Menteri Muhadjir akan menyerahkan langsung hewan kurban tersebut kepada Bupati Lutra, yang selanjutnya setelah disembelih akan dibagikan ke para pengungsi korban bencana, masing-masing 2 ekor di Masamba, dan 2 ekor di Baebunta.



Menteri PMK juga akan meninjau lokasi banjir bandang di Masamba dan Radda, sekaligus meninjau lokasi pengungsi yang ada di Meli, Radda dan Masamba. Setelah peninjauan, Menteri PMK, Kemensos dan Sekretaris Utama BNPB akan menggelar rapat evaluasi pascabencana bersama Bupati, unsur Forkopimda serta jajaran Pemerintah Daerah.

Untuk pelaksanaan Salat Idul Adha sendiri, tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Jemaah tetap harus disiplin protokol kesehatan, seperti wajib pakai masker, bawa sajadah sendiri, dan physical distancing. Anak-anak dan orang tua yang memiliki penyakit penyerta disarankan untuk tidak ikut ke lapangan,” tandas Ari.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1363 seconds (0.1#10.140)