Dema UIN Solo Dibekukan Buntut Mahasiswa Baru Dipaksa Daftar Pinjol
loading...
A
A
A
SOLO - Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Solo dibekukan. Hal ini terkait mewajibkan mahasiswa baru (MABA) mendaftar pinjaman online sebagai syarat Pelaksanaan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK).
Aturan mahasiswa baru diharuskan daftar pinjaman online sebagai syarat pelaksanaan PBAK menuai protes sejumlah pihak. Bahkan beberapa waktu lalu sejumlah mahasiswa baru menggelar aksi demo menuntut pembubaran Dema UIN.
”Dewan kode etik mahasiswa UIN Solo juga telah mengeluarkan rekomendasi terkait kasus Pinjol tersebut,” kata Wakil Direktur 1 UIN Raden Mas Said Solo Imam Makruf dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).
Menurut dia, sudah disampaikan keputusan rektor salah satunya memberhentikan untuk sementara seluruh kegiatan DEMA untuk waktu yang belum ditentukan. Kegiatan PBAK, pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan agar tidak mengganggu proses akademik.
”Saat ini Dema diambil alih Rektorat, di bawah koordinasi Wakil Rektor 3 langsung,” ungkapnya.
Untuk skema PBAK akan dirapatkan agar tetap jalan karena sudah ada biayanya tidak harus ditunda, harapanya semua berjalan sambil menyelesaikan persoalan yang tersisa, diselesaikan internal.
Sementara setelah viral terkait pinjol, pihak Dema UIN Raden Mas Said Solo mengeluarkan pernyataan soal kasus tersebut melalui akun Instagramnya. Dalam keterangannya, kegiatan PBAK dan festival budaya 2023 telah sesuai dengan tiga landasannya.
Yakni keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 4962 Tahun 2016. Keputusan Rektor IAIN No. 295 Tahun 2017 dan Grand Design PBAK yang disahkan bersama jajaran Rektorat UIN Raden Mas Said Surakartya pada 9 Mei 2023.
Dengan ketiga landasan tersebut Dema UIN Raden Mas Said secara resmi dan legal dapat melakukan segala persiapan mekanisme PBAK dan festival budaya tahun 2023 termasuk dalam hal pendanaan dan kerjasama, tulis pihak Dema UIN Raden Mas Said.
Dema uin surakarta juga menyatakan, bahwa pihaknya hanya bekerja sama dengan lembaga dan organisasi masyarakat yang resmi dan legal termasuk BCA, Akulaku dan Aladin. Ketiga lembaga tersebut telah dinaungi dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK).
Sementara mahasiswa baru dipaksa seniornya untuk melakukan pendaftaran di aplikasi pinjaman online (pinjol) pada hari pertama PBAK 2023. Bahkan menurut salah satu mahasiswa mengaku kaget saat dipaksa mendaftar pinjol pihak mentor pendamping (MP).
Mereka meminta mendaftar dua dari tiga aplikasi pinjol yang menjadi sponsor ospek UIN Raden Mas Said Solo. Hal itu dikatakan Muhammad Halim mengaku kaget dengan diminta mendaftar aplikasi pinjol ini.
Dia niat kuliah nantinya ingin belajar ilmu islam agar bisa membangun keluarga yang islami, namun malah ditawari pinjol. Untungya, Halim sempat tidak jadi daftar karena sehari 500 akun dan dirinya tidak kebagian. ”Saya harap kasus seperti tak terulang,” kata Halim.
Aturan mahasiswa baru diharuskan daftar pinjaman online sebagai syarat pelaksanaan PBAK menuai protes sejumlah pihak. Bahkan beberapa waktu lalu sejumlah mahasiswa baru menggelar aksi demo menuntut pembubaran Dema UIN.
”Dewan kode etik mahasiswa UIN Solo juga telah mengeluarkan rekomendasi terkait kasus Pinjol tersebut,” kata Wakil Direktur 1 UIN Raden Mas Said Solo Imam Makruf dalam keterangannya, Jumat (18/8/2023).
Menurut dia, sudah disampaikan keputusan rektor salah satunya memberhentikan untuk sementara seluruh kegiatan DEMA untuk waktu yang belum ditentukan. Kegiatan PBAK, pengenalan budaya akademik dan kemahasiswaan agar tidak mengganggu proses akademik.
”Saat ini Dema diambil alih Rektorat, di bawah koordinasi Wakil Rektor 3 langsung,” ungkapnya.
Untuk skema PBAK akan dirapatkan agar tetap jalan karena sudah ada biayanya tidak harus ditunda, harapanya semua berjalan sambil menyelesaikan persoalan yang tersisa, diselesaikan internal.
Sementara setelah viral terkait pinjol, pihak Dema UIN Raden Mas Said Solo mengeluarkan pernyataan soal kasus tersebut melalui akun Instagramnya. Dalam keterangannya, kegiatan PBAK dan festival budaya 2023 telah sesuai dengan tiga landasannya.
Yakni keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam No. 4962 Tahun 2016. Keputusan Rektor IAIN No. 295 Tahun 2017 dan Grand Design PBAK yang disahkan bersama jajaran Rektorat UIN Raden Mas Said Surakartya pada 9 Mei 2023.
Dengan ketiga landasan tersebut Dema UIN Raden Mas Said secara resmi dan legal dapat melakukan segala persiapan mekanisme PBAK dan festival budaya tahun 2023 termasuk dalam hal pendanaan dan kerjasama, tulis pihak Dema UIN Raden Mas Said.
Dema uin surakarta juga menyatakan, bahwa pihaknya hanya bekerja sama dengan lembaga dan organisasi masyarakat yang resmi dan legal termasuk BCA, Akulaku dan Aladin. Ketiga lembaga tersebut telah dinaungi dan diawasi oleh otoritas jasa keuangan (OJK).
Sementara mahasiswa baru dipaksa seniornya untuk melakukan pendaftaran di aplikasi pinjaman online (pinjol) pada hari pertama PBAK 2023. Bahkan menurut salah satu mahasiswa mengaku kaget saat dipaksa mendaftar pinjol pihak mentor pendamping (MP).
Mereka meminta mendaftar dua dari tiga aplikasi pinjol yang menjadi sponsor ospek UIN Raden Mas Said Solo. Hal itu dikatakan Muhammad Halim mengaku kaget dengan diminta mendaftar aplikasi pinjol ini.
Dia niat kuliah nantinya ingin belajar ilmu islam agar bisa membangun keluarga yang islami, namun malah ditawari pinjol. Untungya, Halim sempat tidak jadi daftar karena sehari 500 akun dan dirinya tidak kebagian. ”Saya harap kasus seperti tak terulang,” kata Halim.
(ams)