Dihipnotis, Tukang Bangunan Pingsan dan Motornya Raib

Rabu, 08 Februari 2017 - 17:34 WIB
Dihipnotis, Tukang Bangunan Pingsan dan Motornya Raib
Dihipnotis, Tukang Bangunan Pingsan dan Motornya Raib
A A A
PALEMBANG - Apes dialami Feri Asbintara (32), Warga Jalan Tanjung Sari II, Kecamatan Kalidoni, Palembang ini harus merelakan sepeda motornya raib setelah diduga menjadi korban hipnotis seseorang yang baru dikenalnya.

Dari pengaduannya di Polresta Palembang, Feri mengatakan, kejadian itu berawal satu hari sebelumnya. Dimana saat itu dirinya dikenalkan oleh Supriyadi, temannya kepada seseorang yang mengaku bernama Joni.

Saat itu, Supriyadi mengatakan jika pelaku Joni berencana akan membangun rumah di kawasan Jalan Dwikora.

Merasa tertarik dengan tawaran itu, korban pun akhirnya melakukan pertemuan dengan pelaku di kediaman Supriyadi.

Setelah melakukan pertemuan itu, korban akhirnya menyanggupi pengerjaan rumah itu dengan bayaran Rp85 juta sampai selesai.

"Orang itu minta tolong untuk dibangunkan rumah. Upahnya borongan Rp85 juta sampai terima kunci. Karena tidak rugi, makanya saya mau menerima pekerjaan itu," terang korban saat melapor.

Usai kesepakatan itu, pelaku pun mengajak korban ke rumah saudaranya yang berada di kawasan Kertapati dengan alasan mengambil rancangan gambar rumah yang akan dibangun tersebut.

Hanya saja saat di jalan, pelaku rupany menyuruh korban berbelok ke arah kawasan Plaju dengan alasan akan menemui teman pelaku terlebih dahulu.

"Saat di depan Universitas Bina Darma, pelaku ini menyuruh berhenti dengan menepuk pundak saya. Setelah itu saya tidak ingat lagi," terangnya.

Korban mengungkapkan, sekitar 30 menit dirinya tak sadarkan diri. Ketika sadar rupanya sepeda motor korban jenis Yamaha Jupiter Z BG 4588 IS, sudah tak berada di lokasi.

"Saya tidak ingat apa-apa lagi. Pas, sadar baru tahu kalau motor sudah hilang. Saat itu saya duduk di pinggir jalan," timpalnya seraya berharap polisi segera memproses laporannya.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Maruly Pardede mengatakan pihaknya masih menyelidiki laporan korban.

"Laporan sudah kita terima dan akan segera diproses. Kita juga akan mencari saksi yang mungkin saat itu ada di lokasi," kata Maruly.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7212 seconds (0.1#10.140)