Mudahkan Atasi Pasien Asma di Bandung, Peran Puskesmas Perlu Ditingkatkan

Kamis, 10 Agustus 2023 - 13:49 WIB
loading...
Mudahkan Atasi Pasien Asma di Bandung, Peran Puskesmas Perlu Ditingkatkan
Penderita asma. Foto/Ilustrasi/Freepk
A A A
BANDUNG - Berdasarkan data QAir tahun 2022, Indonesia menduduki peringkat nomor 26 sebagai negara dengan polusi udara terburuk di dunia. Sedangkan Jakarta, per 6 Agustus 2023 memiliki tingkat polusi tidak sehat dengan 161 AQI (indeks kualitas udara) dengan konsentrasi 8,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan World Health Organization (WHO).

Hal ini membuat Kementerian Kesehatan khawatir akan meningkatnya kekambuhan serangan asma dan tumbuhnya penyakit respirasi lainnya. "Ada sejumlah penyakit respirasi yang diakibatkan polusi udara dengan prevalensi tinggi. Polusi udara menyumbang 15-30 persen," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan tertulis beberapa pekan lalu.

Budi menyebut faktor risiko polusi udara terhadap penyakit asma adalah 27,95 persen dan berdasarkan data Global Burden Diseases 2019 Diseases and Injuries Collaborators, asma termasuk dalam lima penyakit respirasi penyebab kematian tertinggi di dunia, selain penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), pneumonia, kanker paru, dan tuberkulosis.

Data tersebut menunjukkan bahwa asma memiliki 477 kejadian per 100 ribu orang dengan 455 ribu kematian. Di Indonesia sendiri, penyakit asma juga masuk ke dalam salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar.



Penyakit asma tidak bisa disembuhkan, tetapi bisa dikendalikan dengan melakukan pola hidup CERDIK (cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik/olah raga, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, dan kelola stress dengan baik). Selain itu, penderita asma juga bisa mengonsumsi obat asma secara teratur dan mencegah terpapar hal-hal yang bisa menyebabkan kambuhnya serangan asma.

Menurut Budi, anggaran yang ditanggung untuk penyakit asma memiliki kecenderungan naik tiap tahun jika tidak terkendali dengan baik. Selama periode 2018-2022, pengobatan asma melalui BPJS Kesehatan setidaknya telah menelan biaya anggaran sebesar Rp1,4 triliun.

Dalam wawancara terpisah, dr. Budhi Antariksa, SpP(K), Ketua Pokja Asma dan PPOK dari Pehimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menjelaskan bahwa polusi udara memang bisa menjadi salah satu pencetus yang membuat penyakit asma kambuh. Hal ini juga cukup menghawatirkan dimana prevalensi penyandang asma di Indonesia per tahun 2022 mencapai 7% atau 18 juta orang.

"Asma adalah penyakit penyempitan saluran nafas karena ada pencetusnya. Dari luar adalah polusi udara, asap rokok hingga stres yang merupakan faktor harus dikontrol," kata dr Budhi.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2690 seconds (0.1#10.140)