Tak Jera 10 Kali Dipenjara, Wanita Ini Ditangkap Lagi Gegara Nyopet di Malioboro
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Satuan Reserse dan Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Yogyakarta meringkus dua wanita yang mencopet di kawasan Malioboro. Satu diantaranya merupakan residivis yang sudah 10 kali dipenjara dalam kasus serupa.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Archey Nevada menjelaskan dua pelaku pencopetan tersebut masing-masing berinisila IK dan S.
IK tercatat sebagai warga Ngampilan NG. I/03, RT/RW 001/001, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta dan S, warga Gubeng Masjid 6/25, RT. 10, RW. 07, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.
"IK adalah penjual nasi angkringan di Malioboro dan S adalah ibu rumah tangga. Mereka beraksi di tempat dan waktu yang berbeda," jelas Archey, Rabu (2/8/2023).
Terungkapnya aksi pencopetan ini bermula dari laporan masyarakat terkait tindak pidana pencurian di kawasan Malioboro. Mendapat laporan tersebut, unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Yogyakarta langsung melakukan penyelidikan.
"Kami berhasil mengidentifikasi diduga pelaku dan melakukan penangkapan terhadap 2 orang pelaku tersebut di Kawasan malioboro dan di rumah pelaku," terang dia.
Untuk pelaku IK berhasil ditangkap pada tanggal 26 Juli 2023 setelah tim berhasil mengungkap peristiwa pencopetan yang terjadi di depan Rumah Hantu, Jalan Malioboro. Kala itu, ponsel milik korban masih dipakai oleh pelaku, namun sudah dilakukan flashing (penghapusan data).
"Korban merupakan wisatawan dari Pelalawan Riau," ujarnya.
Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Kompol Archey Nevada menjelaskan dua pelaku pencopetan tersebut masing-masing berinisila IK dan S.
IK tercatat sebagai warga Ngampilan NG. I/03, RT/RW 001/001, Kelurahan Ngampilan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta dan S, warga Gubeng Masjid 6/25, RT. 10, RW. 07, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.
"IK adalah penjual nasi angkringan di Malioboro dan S adalah ibu rumah tangga. Mereka beraksi di tempat dan waktu yang berbeda," jelas Archey, Rabu (2/8/2023).
Terungkapnya aksi pencopetan ini bermula dari laporan masyarakat terkait tindak pidana pencurian di kawasan Malioboro. Mendapat laporan tersebut, unit Jatanras Sat Reskrim Polresta Yogyakarta langsung melakukan penyelidikan.
"Kami berhasil mengidentifikasi diduga pelaku dan melakukan penangkapan terhadap 2 orang pelaku tersebut di Kawasan malioboro dan di rumah pelaku," terang dia.
Untuk pelaku IK berhasil ditangkap pada tanggal 26 Juli 2023 setelah tim berhasil mengungkap peristiwa pencopetan yang terjadi di depan Rumah Hantu, Jalan Malioboro. Kala itu, ponsel milik korban masih dipakai oleh pelaku, namun sudah dilakukan flashing (penghapusan data).
"Korban merupakan wisatawan dari Pelalawan Riau," ujarnya.