Unik! Bhabinkantibmas Polres Boyolali Sulap Motor Dinas Jadi Warkop Gratis, Tampung Curhat Warga
loading...
A
A
A
BOYOLALI - Cara kreatif untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat dilakukan seorang polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polres Boyolali, Jawa Tengah. Brigadir Agus Kurniawan rela berkeliling dari desa ke desa sambil menawarkan kopi gratis.
Unik banget, Agus menggunakan sepeda motor dinasnya yang sudah dimodifikasi seperti warung kopi berjalan itu secara sukarela mendatangi masyarakat dan menampung segala permasalahan dan keluh-kesah warga Boyolali.
Agus hampir setiap hari setelah melakukan apel pagi di Polres Boyolali langsung menyiapkan sepeda motor dinasnya dengan memasang kotak kayu di bagian jok belakang, sehingga mudah dibawa berkeliling layaknya warung kopi berjalan.
Meski ukurannya tidak begitu besar, namun di dalam kotak bertuliskan kopi curhat tersebut mampu memuat berbagai perlengkapan untuk membuat kopi dengan kompor gas, teko, cangkir, bahkan, juga kursi serta meja lipat.
Layaknya pedagang, Brigadir agus setiap hari berkeliling menyambangi dan menawarkan kopi bagi warga yang ingin curhat atau menyampaikan uneg-unegnya.
”Saya tampung semua masalah warga, dan memberikan saran maupun solusinya,” kata Agus kepada wartawan.
Menurut dia, upaya pendekatan dengan masyarakat menggunakan kopi curhat dinilai sangat efektif.
Alhasil, warga menjadi tidak sungkan saat menceritakan semua masalah yang dihadapinya terlebih sambil minum kopi atau teh secara gratis membuat warga lebih nyaman dan senang.
”Mereka bisa menyampaikan berbagai haldengan leluasa mulai dari masalah pekerjaan hingga masalah keluarga,” ungkapnya.
Terobosan Kopi Curhat Pak Bhabin ini sudah dijalani Brigadir Agus sejak enam bulan lalu berawal saatada warga yang ingin curhat. Namun tidak maksimal karena sungkan, akhirnya muncullah ide membuat ide unik tersebut.
Sementara warga benama Suryani mengaku senang dengan adanya layanan Kopi Curhat Pak Bhabin ini membuat dia bersama warga lainnya mendapatakan wejangan maupun solusi dari masalahnya.
”Saya bisa curhat ke Pak Bhabin sepuasnya, dikasih solusi sambil ngopi gratis,” katanya.
Warga lainnya, Jamsari berharap denganKopi Curhat Pak Bhabin membuat polisi lebih dekat dengan masyarakat dan juga sebaliknya.”Masyarakat tidak takut polisi lagi, yang tadinya dianggap polisi itu angker, malah lebih enak tempat curhat warga,” tegasnya.
Unik banget, Agus menggunakan sepeda motor dinasnya yang sudah dimodifikasi seperti warung kopi berjalan itu secara sukarela mendatangi masyarakat dan menampung segala permasalahan dan keluh-kesah warga Boyolali.
Agus hampir setiap hari setelah melakukan apel pagi di Polres Boyolali langsung menyiapkan sepeda motor dinasnya dengan memasang kotak kayu di bagian jok belakang, sehingga mudah dibawa berkeliling layaknya warung kopi berjalan.
Meski ukurannya tidak begitu besar, namun di dalam kotak bertuliskan kopi curhat tersebut mampu memuat berbagai perlengkapan untuk membuat kopi dengan kompor gas, teko, cangkir, bahkan, juga kursi serta meja lipat.
Layaknya pedagang, Brigadir agus setiap hari berkeliling menyambangi dan menawarkan kopi bagi warga yang ingin curhat atau menyampaikan uneg-unegnya.
”Saya tampung semua masalah warga, dan memberikan saran maupun solusinya,” kata Agus kepada wartawan.
Menurut dia, upaya pendekatan dengan masyarakat menggunakan kopi curhat dinilai sangat efektif.
Alhasil, warga menjadi tidak sungkan saat menceritakan semua masalah yang dihadapinya terlebih sambil minum kopi atau teh secara gratis membuat warga lebih nyaman dan senang.
”Mereka bisa menyampaikan berbagai haldengan leluasa mulai dari masalah pekerjaan hingga masalah keluarga,” ungkapnya.
Terobosan Kopi Curhat Pak Bhabin ini sudah dijalani Brigadir Agus sejak enam bulan lalu berawal saatada warga yang ingin curhat. Namun tidak maksimal karena sungkan, akhirnya muncullah ide membuat ide unik tersebut.
Sementara warga benama Suryani mengaku senang dengan adanya layanan Kopi Curhat Pak Bhabin ini membuat dia bersama warga lainnya mendapatakan wejangan maupun solusi dari masalahnya.
”Saya bisa curhat ke Pak Bhabin sepuasnya, dikasih solusi sambil ngopi gratis,” katanya.
Warga lainnya, Jamsari berharap denganKopi Curhat Pak Bhabin membuat polisi lebih dekat dengan masyarakat dan juga sebaliknya.”Masyarakat tidak takut polisi lagi, yang tadinya dianggap polisi itu angker, malah lebih enak tempat curhat warga,” tegasnya.
(ams)